Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) siap mendukung pelaksanaan operasi lilin dengan meningkatkan pasokan BBM dan LPG masa Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Peningkatan pasokan difokuskan pada beberapa titik, yakni titik konsentrasi perayaan Natal, jalur wisata dan jalur lintas mudik.
“Fokusnya akan merata di seluruh Indonesia, karena perayaan Natal dan Tahun Baru bersamaan dengan liburan dan cuti bersama yang waktunya sangat panjang,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, dalam siaran pers pada Kamis (21/12).
Beberapa wilayah yang menjadi perhatian khusus yakni titik perayaan Natal di antaranya di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sementara titik jalur wisata dan lintas mudik meliputi seluruh wilayah Indonesia, baik Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Guna mendukung kelancaran perayaan Natal dan libur Tahun Baru, Pertamina akan menambah pasokan BBM dan LPG nasional, di mana diproyeksikan Premium mengalami peningkatan konsumsi sebesar 2% dari pasokan normal 31.971 KL menjadi 32.610 KL. Sementara Pertalite diproyeksikan naik 12% dari 42.401 KL menjadi 47.430 KL, Pertamax naik 7% dari 16.000 menjadi 17.156 KL, Pertamax Turbo naik 15% dari 748 KL menjadi 864 KL.
Untuk BBM jenis Gasoil, yakni Dexlite diperkirakan naik 10% dari 1.154 menjadi 1.270, Pertamina Dex 12% dari 502 KL menjadi 562 KL. Proyeksi peningkatan Avtur yakni 11,5% dan LPG 4%, sementara Solar turun 6%.
Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga keamanan pasokan dengan meningkatkan stok BBM, LPG, dan Avtur di TBBM, DPPU, dan depot LPG. Pertamina juga meningkatkan stok BBM di SPBU dan stok LPG di SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji), Agen hingga Pangkalan LPG.
Ketiga, penambahan mobil tangki, agen/pangkalan siaga LPG, serta menyiagakan kantong SPBU dan SPPBE di jalur wisata dan daerah rawan kemacetan. Pertamina juga menyiapkan layanan khusus KiosK Pertamax, mobile dispenser unit, BBM kemasan di SPBU, dan motor/mobil pengantar kemasan BBM di beberapa titik yang rawan kemacetan dan jauh dari SPBU.
"Upaya-upaya yang kami lakukan ini demi kenyamanan dan ketenangan masyarakat menikmati masa libur Natal dan Tahun Baru," katanya.
Adiatma menambahkan tambahan pasokan tidak hanya di jalur distribusi di kota-kota besar, tetapi juga di SPBU dan lembaga penyalur yang menjadi penugasan dalam pendistribusian BBM Satu Harga. “Kami berharap masyarakat tetap bisa mendapatkan BBM dengan harga sama di setiap lembaga penyalur, dan apabila masyarakat menemukan adanya penyelewengan harga di lembaga penyalur bisa menyampaikan kepada Pertamina melalui Contact Pertamina 1 500 000,”tambahnya.
Satgas Natal dan Tahun baru Pertamina dimulai sejak tanggal 18 Desember hingga 8 Januari 2018, atau lebih panjang dari Operasi Lilin yang berakhir pada 2 Januari 2018. Tentu saja dalam menjalankan tugasnya, satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina disinergikan dengan berbagai pihak dari Kementerian Perhubungan, POLRI, ESDM dan BPH Migas, Jasa Marga, Pemda dan pihak terkait lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News