Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tri Adi Bersama atau Anteraja membidik peningkatan kinerja pengantaran barang pada tahun 2022 sejalan dengan permintaan jasa kurir logistik yang terus tumbuh.
Suyanto Tjoeng, Chief Executive Officer (CEO) Anteraja pada tahun 2021 volume pengantaran Anteraja tumbuh tiga kali lipat menjadi 1 juta parsel per hari. Seiring dengan perbaikan ekonomi nasional dan mulai terkendalinya pandemi Covid-19, Anteraja menargetkan volume pengantaran menjadi 1,5 juta parsel per hari.
Adapun momentum Ramadan diyakini dapat berdampak signifikan terhadap bisnis Anteraja, mengingat di periode tersebut volume pengantaran berpotensi naik sekitar 30%. “Sejauh ini produk yang paling banyak diantar berasal dari e-commerce. Tapi kami juga mengantar produk hasil business to business (B2B) dan market retail,” terang Suyanto dalam konferensi pers, Kamis (14/4).
Salah satu strategi Anteraja untuk mendongkrak kinerja adalah penerapan Building Automated Sortation System. Artinya, Anteraja kini memakai teknologi robot dalam mensortir barang di hub atau gudang miliknya.
Baca Juga: ASSA: Kehadiran Boy Thohir Akan Membawa Dampak Positif bagi Bisnis Anteraja
Proyek ini masih bersifat pilot yang mana teknologi robot dipakai di hub Anteraja yang berlokasi di Halim, Jakarta Timur sejak Desember tahun lalu. Pihak Anteraja menginvestasikan dana sekitar Rp 10 miliar.
Robot ini dapat dioperasikan selama 24 jam penuh, walau dalam praktiknya tidak selama itu karena ada masa perawatan atau maintenance. Robot tersebut mampu mensortir 180.000-200.000 barang per hari dengan berat masing-masing barang maksimal 10 kilogram. Alhasil, mayoritas barang yang disortir dengan robot merupakan produk e-commerce.
Suyanto menyebut, keberadaan robot dapat meningkatkan produktivitas dan proses sortir dua kali lipat dari biasanya. Akurasi sortir barang dengan menggunakan robot juga meningkat hingga 99%.
“Ke depannya ada satu hub Anteraja lagi di Jakarta yang akan menerapkan sistem robotic dalam pensortiran. Kami akan selalu memperluas penggunaan robot ini,” ungkap dia.
Baca Juga: Transformasi ASSA Menjadi Logistik Terintegrasi
Sampai saat ini, Anteraja memiliki sekitar 50 hub di seluruh Indonesia. Anteraja juga telah hadir di 34 provinsi di Indonesia dengan memiliki lebih dari 1.000 titik layanan di seluruh penjuru Tanah Air. Bahkan, Anteraja sudah meng-cover seluruh kecamatan yang ada di Pulau Jawa dan Sumatera.
Tak hanya itu, Anteraja akan terus memaksimalkan layanan pengantaran barang, baik secara reguler, next day, maupun same day. Anteraja juga berinovasi dengan mengembangkan layanan cold chain delivery. Dalam hal ini, kendaraan kurir dipasangi cold box sehingga memungkinkan Anteraja melakukan pengantaran produk makanan beku. “Kami juga masuk ke bisnis pengantaran untuk sektor farmasi,” pungkas Suyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News