kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi corona, Dharma Satya Nusantara (DSNG) evaluasi penggunaan capex 2020


Senin, 18 Mei 2020 / 18:40 WIB
Antisipasi corona, Dharma Satya Nusantara (DSNG) evaluasi penggunaan capex 2020
ILUSTRASI. Jajaran direksi PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masih berupaya melanjutkan sederet agenda ekspansi bisnisnya di tahun ini kendati pandemi virus corona sedang melanda Indonesia. Namun demikian, pihak DSNG mengindikasikan akan mengevaluasi penggunaan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini.

Sebagai informasi, saat ini DSNG sedang menggarap proyek pembangunan pabrik kelapa sawit di kawasan Kalimantan. Selain itu, emiten tersebut juga tengah menyelesaikan pembangunan fasilitas bio-CNG. Perusahaan ini pun menyediakan capex sebanyak Rp 800 miliar-Rp 1 triliun untuk kebutuhan ekspansi di tahun 2020.

Direktur Dharma Satya Nusantara Jenti mengatakan, hingga saat ini rencana capex terkait pembangunan pabrik kelapa sawit dan pabrik bio-CNG masih tetap dilanjutkan. Walau begitu, harus diakui akan terjadi keterlambatan dalam pengerjaan pabrik tersebut karena terhambat nya pengiriman mesin-mesin ataupun tenaga ahli ke wilayah kerja DSNG.

Baca Juga: Wabah corona dapat mempengaruhi prospek bisnis DSNG selepas kuartal I-2020

Manajemen DSNG pun akan mempertimbangkan kondisi wabah virus corona sebelum melakukan sejumlah revisi terkait penggunaan capex di tahun ini.

“Tentunya kami akan meninjau kembali capex yang sifatnya kurang strategis untuk ditunda pelaksanaannya di tahun 2020 apabila kondisi yang kurang kondusif ini berlanjut di semester dua,” papar Jenti, Senin (18/5).

Sementara itu, ia memastikan bahwa selama tidak terjadi lockdown di sekitar area perkebunan DSNG, maka wabah virus corona tidak akan mempengaruhi level produksi CPO perusahaan tersebut.

Di samping itu, manajemen DSNG juga melihat bahwa selama masa pandemi virus corona, permintaan CPO dari berbagai pelanggan masih normal seperti biasa. “Kami belum ada rencana diversifikasi pangsa pasar di tahun ini,” kata dia.

Baca Juga: Laba Dharma Satya Nusantara (DSNG) naik 25% di kuartal I 2020

Ia pun berharap target produksi CPO sebanyak 700.000 ton di tahun ini dapat terpenuhi oleh DSNG selama tidak terjadi anomali cuaca.

Asal tahu saja, di kuartal pertama lalu DSNG mencatatkan produksi CPO sebesar 153.000 ton atau naik 18% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×