Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Pasokan minyak mentah
Fajriyah juga menyampaikan bahwa Pertamina tetap menjalankan proses bisnis untuk kegiatan di hulu, pengolahan dan hilir migas, termasuk penambahan impor minyak mentah maupun produk BBM dan LPG untuk memastikan ketersediaan energi.
"Tambahan impor minyak mentah akan meningkatkan ketersediaan minyak mentah dalam negeri yang akan diolah di kilang Pertamina, sementara tambahan impor produk akan memanfaatkan storage yang tersedia di Indonesia, baik di darat maupun floating," ujar Fajriyah.
Baca Juga: Belum berlistrik, Pemerintah kejar elektrifikasi 433 desa di wilayah timur
Kendati terdapat tambahan impor minyak mentah, kata Fajriyah, namun Pertamina tetap mengutamakan penyerapan minyak mentah dalam negeri yang didapat baik dari bagian pemerintah (government intake), anak perusahaan Pertamina maupun pembelian bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Tercatat sampai akhir Februari 2020, total minyak mentah domestik yang diserap dan diolah Pertamina sebesar 669 MBPD atau sekitar 92% dari produksi minyak mentah nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News