kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.955   -85,00   -0,50%
  • IDX 5.976   -19,71   -0,33%
  • KOMPAS100 846   -0,80   -0,09%
  • LQ45 671   3,13   0,47%
  • ISSI 186   -0,55   -0,29%
  • IDX30 354   1,55   0,44%
  • IDXHIDIV20 432   5,16   1,21%
  • IDX80 96   0,17   0,18%
  • IDXV30 102   -0,24   -0,24%
  • IDXQ30 118   1,55   1,33%

Antisipasi dampak pandemi corona, Pertamina evaluasi rencana kerja dan investasi


Minggu, 05 April 2020 / 18:49 WIB
Antisipasi dampak pandemi corona, Pertamina evaluasi rencana kerja dan investasi
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak pengendara di SPBU, Cikini, Jakarta, Selasa (04/02). Antisipasi dampak pandemi corona, Pertamina evaluasi rencana kerja dan investasi. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Pasokan minyak mentah
Fajriyah juga menyampaikan bahwa Pertamina tetap menjalankan proses bisnis untuk kegiatan di hulu, pengolahan dan hilir migas, termasuk penambahan impor minyak mentah maupun produk BBM dan LPG untuk memastikan ketersediaan energi.

"Tambahan impor minyak mentah akan meningkatkan ketersediaan minyak mentah dalam negeri yang akan diolah di kilang Pertamina, sementara tambahan impor produk akan memanfaatkan storage yang tersedia di Indonesia, baik di darat maupun floating," ujar Fajriyah.

Baca Juga: Belum berlistrik, Pemerintah kejar elektrifikasi 433 desa di wilayah timur

Kendati terdapat tambahan impor minyak mentah, kata Fajriyah, namun Pertamina tetap mengutamakan penyerapan minyak mentah dalam negeri yang didapat baik dari bagian pemerintah (government intake), anak perusahaan Pertamina maupun pembelian bagian Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Tercatat sampai akhir Februari 2020, total minyak mentah domestik yang diserap dan diolah Pertamina sebesar 669 MBPD atau sekitar 92% dari produksi minyak mentah nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×