kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   -13,08   -1.42%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi lonjakan penumpang, AirNav koordinasi dengan 35 GM bandara besar


Kamis, 24 Mei 2018 / 10:51 WIB
Antisipasi lonjakan penumpang, AirNav koordinasi dengan 35 GM bandara besar
ILUSTRASI. Menara kontrol AirNav Bandara


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau dikenal dengan AirNav Indonesia telah melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan trafik penerbangan sepanjang masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.

“Langkah persiapan dan koordinasi ini sudah dilakukan jauh hari sebelum musim mudik lebaran tiba untuk memaksimalkan pelayanan AirNav Indonesia dalam melayani kepadatan pengaturan lalu lintas penerbangan,” jelas Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis (24/5)

Dalam berkoordinasi, AirNav Indonesia bersama Direktur Angkutan Udara, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan para maskapai melakukan pertemuan dan menandatangani kesepakatan bersama yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2018 di Kantor Pusat AirNav Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa pengelolaan slot akan diberikan batas waktu bagi seluruh maskapai penerbangan yang ingin mengajukan extra flight selama periode mudik Lebaran, paling lambat 25 Mei 2018

“Kami berharap, seluruh maskapai yang beroperasi bisa menyesuaikan dan menyusun rencana extra flight dengan aturan yang telah disepakati agar trafik penerbangan sepanjang peak season bisa berjalan sesuai harapan,” ujarnya.

Novie juga menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada 35 general manager bandara besar untuk melakukan persiapan antisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik Lebaran yang akan mempengaruhi padatnya trafik penerbangan.

“Seluruh GM di 35 bandara besar dilarang cuti dan meninggalkan tempat serta kita akan melakukan penambahan personil di tempat yang diprediksi akan terjadi pelonjakan penumpang untuk menjaga semua kemungkinan,” kata dia.

Terkait dengan bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati yang efektif beroperasi tanggal 24 Mei 2018, AirNav Indonesia memastikan siap melayani bandara tersebut.

Novie menyatakan, personil AirNav sudah siap dan telah ada di lokasi. Pihaknya juga telah siap melayani lima kloter penerbangan haji dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×