Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BANYUWANGI. Antrean kendaraan yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi (Jawa Timur) menuju Gilimanuk, Jembrana (Bali), mengular hingga lima kilometer lebih. Antrean terjadi akibat penutupan jalur penyeberangan sementara karena cuaca buruk.
Penutupan pelabuhan berlangsung sekitar pukul 24.00 WIB sampai Selasa (26/6) pukul 05.00 WIB. Akan tetapi hingga pukul 09.00, ratusan bus, truk, dan kendaraan pribadi masih tampak antre. Kendaraan itu memadati tempat parkir pelabuhan hingga jalur pantura Banyuwangi-Situbondo.
Di halaman parkir pelabuhan yang biasanya kosong, kini penuh oleh bus-bus wisata. Di luar halaman, antrean truk, bus dan kendaraan pribadi, memanjang hingga ke Pelabuhan Petikemas Tanjungwangi dan Terminal Ketapang.
Khairul, pengemudi bus wisata Ramayana, mengaku, sudah terjebak antrean sejak pukul 24.00 WIB, kini ia masih berada di pelabuhan menunggu giliran menyeberang. "Seharusnya kami sudah sampai di obyek wisata di Tanah Lot, Sanur, dan sekitarnya. Apa boleh buat, kami masih belum bisa menyeberang," katanya.
Ribuan penumpang bus wisata pun terpaksa menunggu di pelabuhan. Mereka duduk-duduk di trotoar sambil menunggu busnya mendapat giliran menyeberang.
Antrean penyeberangan kali ini memuncak karena bersamaan dengan musim liburan sekolah. PT ASDP Ferry Ketapang memprediksi kenaikan jumlah penumpang mencapai 15-20 persen dari tahun lalu. Berarti diprediksi sebanyak 35.000 kendaraan yang akan menyeberang dalam tiga pekan libur sekolah ini. (Siwi Yunita Cahyaningrum/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News