Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II berencana membangun terminal khusus kargo berkapasitas 300.000 ton per tahun di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Menurut Direktur Utama AP II Edie Haryoto, rencana untuk membangun terminal khusus kargo berdasarkan analisis dari konsultan independen. Analisis tersebut memperkirakan pada 2018 kapasitas tampung pergudangan yang ada sekarang sebanyak 500.000 ton per tahun tidak akan mencukupi pertumbuhan pasar.
"Pada 2018 tren pertumbuhan kargo yang keluar masuk Soekarno-Hatta mencapai angka 700.000 sampai 800.000 ton per tahun. Karena itu kami merasa perlu untuk membangun terminal khusus kargo itu," kata Edie, Senin (31/5).
Menurutnya, saat ini AP II baru mau melakukan feasibility study, desain dan pematangan tanah atas terminal kargo yang rencananya akan dibangun di lahan kosong seluas 70 hektare. Lokasinya tepat di depan kantor pusat PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF).
"Jadi karena masih tahap persiapan, kami belum tahu berapa perkiraan dananya. Tetapi diharapkan sebelum 2018 sudah selesai dibangun," ujarnya.
Dalam rencana AP II, terminal tersebut akan menjadi tempat penyimpanan sementara muatan kargo yang akan diangkut oleh masing-masing maskapai penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News