kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP II bakal perbesar kontribusi bisnis non aero


Rabu, 14 Desember 2016 / 20:13 WIB
AP II bakal perbesar kontribusi bisnis non aero


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Angkasa Pura (AP) II akan terus mendorong bisnis non aero di tahun depan. Perusahaan pelat merah ini menargetkan mulai tahun depan bisnis di luar pengelolaan bandara bisa berkontribusi terbesar ke total pendapatan mereka.

AP II menargetkan pendapatan non aero di tahun depan bisa menyumbang 53% dari total pendapatan. Dan diu tahun 2018 diharapkan bisa berkontribusi 60% terhadap total pendapatan AP II. Sementara sepanjang tahun ini, kontribusi di luar bisnis inti perusahaan diperkirakan akan berkontribusi sekitar 47%-48% dari total pendapatan.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama AP II mengatakan, bisnis non aero yang akan fokus dikembangkan di antaranya bisnis ritel, jasa, kargo, properti dan properti, serta hotel. Saat ini, bisnis di luar inti usaha perusahaan yang memberikan kontribusi paling besar adalah sewa lahan dan konsesi khususnya di retail dan pembangunan properti.

Di Bisnis kargo, AP II akan mulai melakukan pengembangan cargo village di bandara Soekarno Hatta di atas lahan seluas 90 ha. Proyek tersebut akan dikembangkan dengan skema kerja sama. "Tender pengadaan infrastruktur proyek tersebut akan dilakukan pada awal 2017," ujar Awaluddin, senin (12/12).

Selain itu, AP II juga akan membangun Pusat Logistik Berikat (PLB) di kawasan tersebut khusus untuk komponen alat telekomunikasi dana pesawat. Adapun untuk bisnis hotel, AP II sudah mulai mengembangkan hotel di Bandara Kualanamu Medan. Ke depan AP II juga berencana menambah portofolio di bisnis perhotelan.

Capex Rp 9 triliun

Tahun depan, AP II berencana menganggarkan belanja modal Rp 9 triliun untuk pengembangan bandara dari sisi udara, terminal dan penunjang lainnya. Selain itu, AP II juga tengah bersiap-siap untuk mengambil alih pengelolaan dua bandara UPT dari Kementerian Perhubungan yakni Raden Inten Bandar Lampung dan Tanjung Pandan Belitung. 

Pemerintah saat ini tengah memproses kedua bandara tersebut menjadi BLU. Setelah itu, nantinya bandara tersebut akan dikelola dengan skema kerja sama operasi atau Penyertaan Modal Negara (PMN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×