Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angkasa Pura II Persero (AP II) memproyeksi pergerakan penumpang di Bandara Jenderal Besar Soedirman, bisa mencapai 98.000 dan dapat tumbuh tidak kurang dari 500.000 penumpang per tahun.
Yado Yarismano, VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II Persero juga menambahkan, nantinya akan ada sekitar 4.500 pergerakan pesawat yang berlangsung di bandara ke 20 yang dikelola pihaknya tersebut.
Baca Juga: AP II sebut virus corona tak ganggu trafik penerbangan di Soetta
"Kami pilih Purbalingga karena lokasi bandara tersebut dapat membuka konektivitas udara di 5 kabupaten yang sering disebut dengan Barlingmascakeb yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen," jelas Yado pada Kontan, Senin (17/2).
Sebagai informasi, AP II mengelola pembangunan Bandara Soedirman yang memiliki luas 1.353 meter persegi. Diharapkan, Bandara Soedirman sudah bisa digunakan untuk melayani penumpang pada angkutan Lebaran 2020.
Adapun nilai investasi yang disiapkan pada tahap awal pembangunan fasilitas dan infrastruktur bandara adalah sekitar Rp 500 miliar.
Baca Juga: Angkasa Pura II bakal jalin kemitraan strategis kelola Bandara Internasional Kuala
"Investasi Rp250 miliar digunakan untuk pembangunan sisi darat antara lain terminal penumpang. Sementara, investasi juga sebesar Rp250 miliar untuk pembangunan sisi udara seperti runway, apron dan taxiway," lanjut Yado.
Sementara itu, pembangunan tahap awal mencakup pembangunan runway berukuran 30 x 1.600 meter, terminal penumpang seluas 3000 meter persegi, dan terminal kargo. Yado berkata, pembangunan bandara Purbalingga sudah mencapai 44% saat ini, dan akan terus dikebut sampai Mei 2020 mendatang.
"Kami juga memiliki rencana pengelolaan bandara di kawasan ASEAN, namun masih berjalan. Karenanya, kami belum bisa menyebutkan lokasi persis atau nama bandara tersebut," kata Yado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News