Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akhirnya meneken head of agreement (HoA) pengelolaan listrik di Bandara Soekarno Hatta dengan PT PLN (Persero) sore tadi. HoA yang ditandatangani tersebut merupakan tindak lanjut dari Mou antara kedua BUMN tersebut yang sudah lebih dulu diteken 25 Agustus lalu.
Direktur Operasi PLN Jawa Bali I.G.A Ngurah Adnyana menjelaskan dengan adanya kerjasama ini maka PLN akan melakukan pendampingan pengelolaan kelistrikan di Soekarno-Hatta sampai level 3; yaitu sampai jaringan Tegangan Menengah (TM), genset yang terhubung pada JTM dan Main Power Station (MPS), genset serta Uniterupted Power Supply (UPS) untuk daerah prioritas.
"Sementara kelistrikan di dalam lokasi bandara masih sepenuhnya dikelola oleh AP II," kata Adnyana dalam siaran persnya, Kamis (22/9).
Selama proses pendampingan tersebut, PLN akan melakukan beberapa tahapan aktifitas dan pekerjaan. Diantaranya tahapan assesment aset, tahap perbaikan dan penggantian peralatan terkait dengan hasil assesment. Disusul kemudian dengan tahapan assesment dan peningkatan pola operasi yang meliputi pendefinisian prioritas daerah layanan, persyaratan pasokan pada daerah sesuai definisi dan persyaratan sistem operasi secara umum di Soekarno-Hatta.
"Ke depan mati atau tidaknya listrik di bandara Soekarno Hatta, operasi penerbangan harus tetap terjamin. Termasuk di dalamnya alat-alat listrik, X-ray, check in control, dan fasilitas penting di bandara harus tetap beroperasi," kata Direktur Operasi dan Teknik AP II Salahudin Rafi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News