Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tekait prediksi dampak pasar mobil bekas terhadap stimulus mobil baru, sebelumnya sudah disampaikan oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih.
Menurut dia, adanya pemotongan pajak moibl baru tidak akan berdampak signifikan lantaran segmen konsumennya berbeda. "Tidak berpengaruh, sekarang ini, terutama di masa pandemi, konsumen beli mobil menyesuaikan dana. Punya uang Rp 60 juta bisa beli apa, dan tentunya dengan dana segitu larinya ke pasar mobil bekas. Lagi pula pastinya mobil bekas akan ada penyesuaian juga," kata Herjanto.
Baca Juga: Usulan pemberian pajak nol persen terhadap pajak kenderaan bermotor akan dikaji
Tak hanya itu, dari segi pertimbangan ekonomi dan situasi, Herjanto menilai juga jarang sekali ada konsumen yang ingin membeli mobil baru. Bahkan meski ada potongan stimulus, pembelinya juga tidak akan terlalu banyak.
Herjanto menuturkan bahwa masalah utama adalah bukan merangsang, tapi bagaimana kemampuan keuangan dari masyarakatnya saat ini.
"Menurut saya tak berpengaruh besar, ingin beli tapi kalau kemampuannya tidak ada juga percuma kan. Kalau dilihat, saat ini orang beli mobil itu karena benar-benar butuh, selain itu juga menyesuaikan dana yang dimiliki, makanya lari ke mobil seken," ucap Herjanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bila Pajak Mobil Baru Nol Persen, Apa Kabar Pasar Mobkas?"
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan
Selanjutnya: Buruan, ini 10 mobil bekas dengan harga Rp 70 jutaan akhir September ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News