Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membeli hunian merupakan keputusan besar. Terlalu lama menunda akibat himpitan uang muka justru malah menyulitkan. Selain harganya tambah mahal, lokasi hunian juga semakin menjauh dari pusat kota. Tapi terlalu terburu-buru juga tidak baik. Selain lokasi dan harga sebaiknya cari informasi sebanyak mungkin terkait rekam jejak pengembang hunian yang diminati agar tidak terjebak dalam proyek wanprestasi.
PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) terus membuktikan komitmen membangun proyek-proyek propertinya tepat waktu sesuai yang dijanjikan kepada konsumen. Tidak hanya dalam pengembangan landed house, tetapi juga dalam membangun proyek apartemen seperti Bintaro Plaza Residence.
Saat ini, JRPT sedang melakukan pembangunan dan penjualan tower kedua dari Bintaro Plaza Residence yaitu Breeze Tower setelah sebelumnya sudah sukses mengembangkan tower pertama bertajuk Altiz.
Dari total 930 unit apartemen pada Tower Breeze, telah terjual sebanyak 81%. Proyek ini ditargetkan akan serag terima secara bertahap mulai awal 2019. “Menjaga komitmen sangat penting. Termasuk janji serah terima produk. Kalau kami janjikan dua tahun rampung, harus dipenuhi janji itu. Meleset sedikit, konsumen tidak akan percaya lagi,” kata Manajer Pemasaran Bintaro Plaza Residences Dimas Prasasto dalam keterangan resminya, Minggu (9/9).
Menjelang akhir masa penjualan, Bintaro Plaza Residence tetap memberikan kemudahan cara bayar kepada calon konsumennya. Dimas bilang, bulan ini, mreka menggelar promo beli unit DP 5%, cashback hingga Rp 75 juta, dan diskon harga hingga Rp 300 jutaan. Adapun harga apartemen Breeze saat ini dimulai dari Rp 500 jutaan.
Komitmen JRPT dalam merealisasikan janjinya kepada konsumen terbukti dari pengembangan Bintaro Plaza Residence tower pertama. Serah terima apartemen Altiz tersebut empat bulan lebih cepat dari janji. Jadwalnya Desember 2015, tapi realisasinya di Agustus 2015. Bahkan legalitas sertifikat hak milik atas satuan rumah susun (SHMSRS)nya sudah terbit.
“Ini sebagai salah satu bentuk komitmen dan tanggung jawab kami sebagai pengembang karena dengan telah terbitnya SHMSRS unit, kami telah menyelesaikan kewajiban kami terhadap hak konsumen,” ujar Dimas.
Dari 642 unit Altiz Tower semuanya sudah habis terjual. Sebanyak 90% unit telah dihuni baik oleh eksekutif domestik maupun ekspatriat asing. Sehingga tarif sewa (rental rate) Altiz tower pada tahun 2018 ini mencapai 10% per tahun.
Dimas mengatakan, JPRT menjaga betul kinerja dan pelayanannya agar tidak melakukan cidera janji kepada konsumen. Itu bisa dilihat dari kesuksesan kota mandiri Bintaro Jaya yang dikembangkan pada lahan seluas 2.499 Ha. Sejak tahun 1979 Jaya Group mulai mengembangkannya dengan konsep kawasan sebagai pusat hunian baru yang saling terintegrasi.
Beroperasinya RS Pondok Indah pada tahun lalu selain meningkatkan pertumbuhan harga lahan, juga turut melengkapi fasilitas publik Bintaro Jaya. Bintaro Jaya juga akan dilalui akses baru, yaitu tol rute Kunciran-Serpong, yang merupakan bagian dari tol JORR 2. Tol sepanjang 11,2 KM ini menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan direncanakan beroperasi akhir tahun 2018.
Adapun Bintaro Plaza Residences berada di jantung kota Bintaro Jaya, tepat berada di samping Plaza Bintaro Jaya. Kawasan BPR sudah ramai dan lengkap dikelilingi deretan areal komersial. “Saat ini sedang dibangun RS Mitra Keluarga persis di seberang Condominium,” papar Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
