kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Apfindo khawatir harga daging mahal sampai Lebaran


Selasa, 24 Februari 2015 / 18:14 WIB
Apfindo khawatir harga daging mahal sampai Lebaran
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) memprediksi stock sapi sampai Juli mendatang bakal berkurang. Sebab, impor pada kuartal satu ini jumlahnya kurang dari kebutuhan normal. Akibatnya, harga daging sapi saat ini akan bertahan sampai Lebaran pada Juli mendatang. 

Johny Liano, Direktur Eksekutif Apfindo mengatakan, impor sapi bakalan sebesar 100.000 ekor sangatlah kecil pada kuartal satu ini. Kondisi ini dikhawatirkan membuat saat Lebaran pada Juni nanti, akan terjadi kekosongan daging sapi.

Walhasil, harga dipastikan bakal lebih tinggi. Kondisi ini mengulang terjadinya pada tahun 2013. Sekedar mengingatkan, pada tahun 2013 lalu terjadi kekacauan tata niaga daging. Pemerintah saat itu tiba-tiba mengurangi jumlah impor daging sapi dengan alasan ingin mencapai swasembada daging. 

Namun yang terjadi justru harga daging sapi meroket hingga Rp 90.000 per kilogram (kg). Saat itu harga daging sapi nasional disebut-sebut lebih mahal ketimbang daging sapi impor asal Australia. Pada Februari harga daging sapi mencapai Rp 101.413 per kg. 

Tidak ingin mengulang kondisi tahun 2013. Apfindo mengusulkan izin impor sapi bakalan sebanyak 250.000 ekor pada kuartal dua mendatang. Padahal saat normal kebutuhannya hanya sebesar 120.000 ekor sampai 150.000 ekor.  

"Kami usulkan kepada Pemerintah agar kuartal dua dipercepat izin impor sapi bakalan. Setidaknya pada minggu kedua Maret. Sehingga tanggal 1 April sapi bakalan sudah masuk karena proses penggemukan sapi butuh waktu dua sampai tiga bulan," tandas Johny pada Senin (23/2). 

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan izin impor sapi bakalan sebanyak 100.00 ekor untuk kuartal satu 2015. Sampai hari ini, Apfindo mencatat pada Januari sapi bakalan yang sudah masuk ke tanah air sebesar 23.000 ekor. Sisanya akan masuk Februari masuk sekitar 77.000 ekor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×