kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Rabu, 09 September 2015 / 17:03 WIB
Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) turut menolak rencana kenaikan cukai rokok sebesar 23% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani nampak hadir dalam konferensi pers "Pernyataan Bersama Asosiasi Menolak Target Penerimaan Cukai Tembakau 2016, Demi Kelangsungan Industri Tembakau Nasional" pada Rabu (9/9).

Menurut Hariyadi, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang kondusif untuk iklim usaha. Ia juga menghimbau pemerintah agar tidak berubah-ubah dalam menelurkan kebijakan karena hanya akan mempersulit pengusaha.

Ia mengatakan, puluhan tahun menjadi pengusaha, masing-masing pemerintah punya regulasi masing-masing. Tiap ganti pemerintahan, pengusaha harus beradaptasi dengan kebijakan yang baru.

"Kami seumur hidup jadi pengusaha, pemerintahan kan tiap 5 tahun berganti. Lepas masa jabatan selesai, padahal kami masih lanjut terus jadi pengusaha," ujar Hariyadi, Rabu (9/9).

Padahal, sektor swasta juga berperan dalam mendorong laju pembangunan ekonomi, seperti investasi, alih teknologi, hingga penyerapan tenaga kerja. "Iya kami patuh pada aturan, tapi tolong yang kondusif dengan dunia usaha," ujar Hariyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×