kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Rabu, 09 September 2015 / 17:03 WIB
Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) turut menolak rencana kenaikan cukai rokok sebesar 23% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani nampak hadir dalam konferensi pers "Pernyataan Bersama Asosiasi Menolak Target Penerimaan Cukai Tembakau 2016, Demi Kelangsungan Industri Tembakau Nasional" pada Rabu (9/9).

Menurut Hariyadi, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang kondusif untuk iklim usaha. Ia juga menghimbau pemerintah agar tidak berubah-ubah dalam menelurkan kebijakan karena hanya akan mempersulit pengusaha.

Ia mengatakan, puluhan tahun menjadi pengusaha, masing-masing pemerintah punya regulasi masing-masing. Tiap ganti pemerintahan, pengusaha harus beradaptasi dengan kebijakan yang baru.

"Kami seumur hidup jadi pengusaha, pemerintahan kan tiap 5 tahun berganti. Lepas masa jabatan selesai, padahal kami masih lanjut terus jadi pengusaha," ujar Hariyadi, Rabu (9/9).

Padahal, sektor swasta juga berperan dalam mendorong laju pembangunan ekonomi, seperti investasi, alih teknologi, hingga penyerapan tenaga kerja. "Iya kami patuh pada aturan, tapi tolong yang kondusif dengan dunia usaha," ujar Hariyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×