kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Rabu, 09 September 2015 / 17:03 WIB
Apindo: Kebijakan pemerintah harus kondusif


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) turut menolak rencana kenaikan cukai rokok sebesar 23% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016.

Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani nampak hadir dalam konferensi pers "Pernyataan Bersama Asosiasi Menolak Target Penerimaan Cukai Tembakau 2016, Demi Kelangsungan Industri Tembakau Nasional" pada Rabu (9/9).

Menurut Hariyadi, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang kondusif untuk iklim usaha. Ia juga menghimbau pemerintah agar tidak berubah-ubah dalam menelurkan kebijakan karena hanya akan mempersulit pengusaha.

Ia mengatakan, puluhan tahun menjadi pengusaha, masing-masing pemerintah punya regulasi masing-masing. Tiap ganti pemerintahan, pengusaha harus beradaptasi dengan kebijakan yang baru.

"Kami seumur hidup jadi pengusaha, pemerintahan kan tiap 5 tahun berganti. Lepas masa jabatan selesai, padahal kami masih lanjut terus jadi pengusaha," ujar Hariyadi, Rabu (9/9).

Padahal, sektor swasta juga berperan dalam mendorong laju pembangunan ekonomi, seperti investasi, alih teknologi, hingga penyerapan tenaga kerja. "Iya kami patuh pada aturan, tapi tolong yang kondusif dengan dunia usaha," ujar Hariyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×