Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
SEMARANG. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah menyatakan permintaan komoditas garmen oleh Amerika Serikat (AS) masih stabil.
"Bulan ini untuk komoditas garmen seperti misalnya denim memang cukup baik bahkan cenderung mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kain atau tekstil," kata Wakil Ketua Apindo Jateng Dedi Mulyadi Ali di Semarang, Selasa.
Meski demikian, untuk kenaikan permintaan komoditas garmen ini belum diikuti oleh garmen jenis lain diantaranya jaket, blus, dan pakaian anak-anak.
"Apalagi kaos, untuk permintaannya tidak terlalu banyak. Selain itu, biaya produksi tidak sesuai dengan harga jual," kata General Manager PT Sandang Asia Maju Abadi ini.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan negara-negara tujuan ekspor lain, sejauh ini permintaan terbanyak berasal dari Amerika Serikat.
Sebagai gambaran, khusus pengiriman produk garmen dari PT Sandang Asia Maju Abadi ke Amerika Serikat setiap bulannya 250 potong.
Sementara itu, terkait dengan belum pulihnya kondisi ekonomi beberapa negara di antaranya Tiongkok dan negara-negara di Eropa, pihaknya berharap kondisi selekasnya membaik.
Pihaknya berharap, dengan membaiknya kondisi perekonomian di beberapa negara tersebut akan berdampak baik pada peningkatan permintaan komoditas dari Indonesia khususnya garmen.
"Sejauh ini saya melihat kondisi ekonomi mulai baik, terlihat dari semakin banyak perusahaan yang ekspansi ke beberapa daerah salah satunya Jawa Tengah. Ini menunjukkan kegiatan ekonomi terus tumbuh," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
