kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

APM masih terima orderan pembelian mobil taksi


Minggu, 07 Juli 2019 / 21:15 WIB
APM masih terima orderan pembelian mobil taksi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kompetisi dengan perusahaan taksi online membuat perusahaan taksi pun berbenah. Salah satunya lewat peremajaan armada taksinya yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Misalnya saja tahun ini PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana meremajakan 4.000 unit kendaraannya. Sampai Juni kemarin sudah ada 1.500 unit kendaraan yang sudah diganti oleh kendaraan jenis multi purpose vehicle (MPV).

Rencananya tahun ini BIRD akan mengganti model armada Toyota Avanza Transmover dan juga sebagian kecil untuk Honda Mobilio.

Hal ini tentu jadi berkah bagi Agen Pemegang Merek (APM). Tak hanya mendapat peningkatan penjualan dari kendaraan ritel tapi juga masih dari korporat.

Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan penjualan terbesar Avanza Transmover masih dari grup Blue Bird tersebut.

Sedangkan sisanya perusahaan taksi lain. "Tiap tahun kebutuhan permintaan Toyota Transmover mencapai 5.000 unit dan terus stabil," kata Soerjo sapaannya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7).

Menurutnya permintaan dalam jumlah besar juga banyak dari perusahaan rental. Hanya saja di perusahaan rental kebanyakan jenisnya Toyota Avanza dan juga Toyota Innova. "Sebanyak 30% penjualan Toyota berasal dari korporasi," kata Soerjo.

Dari data TAM, tercatat penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) periode Januari-Juni 2019 mencapai 154,3 ribu unit. Atau turun dari periode sama tahun lalu sebanyak 162,2 ribu.

Sedangkan untuk penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) mencapai 156,6 ribu unit. Atau turun dari periode sama tahun lalu sebanyak 172,2 ribu unit.

Soerjo menjelaskan, kondisi penjualan semester I-2019 yang turun karena kondisi pasar yang ikut turun. Hal ini imbas kondisi politik yang membuat masyarakat menunda pembelian.

Toyota memprediksi penjualan nasional sampai akhir tahun mencapai 1,1 juta unit. Dengan pangsa pasar TAM mencapai 30%. "Kami harapkan penjualan mobil akan membaik di semester II-2019," katanya.

Hana Maharani, Head of Communications, PT Nissan Motor Indonesia menjelaskan tahun ini belum ada rencana pembelian kendaraan Nissan dari perusahaan taksi.

Menurutnya Nissan Almera yang dulu sempat dijual ke perusahaan taksi tak ada pengadaannya lagi di tahun ini. "Tidak ada pembelian dari perusahaan taksi," katanya kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×