kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

APM mobil nasional mulai melirik peluang kendaraan listrik untuk pasar masa depan


Senin, 21 September 2020 / 19:20 WIB
APM mobil nasional mulai melirik peluang kendaraan listrik untuk pasar masa depan
ILUSTRASI. Agen Pemegang Merek (APM) mobil mulai ambil ancang-ancang memperkenalkan kendaraan listriknya di Indonesia.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) mobil mulai ambil ancang-ancang memperkenalkan kendaraan listriknya di Indonesia. Nissan Indonesia misalnya telah meluncurkan mobil baru Kicks e-Power dengan konsep hybrid series.

Model mobil SUV ini bergerak seperti mobil listrik, namun membawa mesin bensin konvensional sebagai generator. Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani menjelaskan salah satu motivasi APM memboyong kendaraan tersebut lantaran melihat antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik cukup tinggi.

"Namun memang masih ada miskonsepsi tentang mobil listrik dan juga keterbatasan fasilitas charging yang ada saat ini membuat masyarakat masih ragu untuk beralih ke full EV (full elektrik)," terang Hana kepada Kontan.co.id, Senin (21/9). Namun ia menilai hal tersebut sebetulnya wajar, karena Indonesia masih di fase awal dari mobilitas full EV.

Tahun lalu, pemerintah sebenarnya telah mencanangkan percepatan adopsi kendaraan listrik, dan Nissan kata Hana menyambut baik hal ini. "Karena di masa depan, kami yakin kita akan semakin beralih ke mobilitas elektrik untuk mengurangi ketergantungan pd bahan bakar minyak, lebih ramah lingkungan dan lebih minim polusi udara dan suara," katanya.

Baca Juga: Meski persaingan ketat, prospek pasar mobil hatchback masih cantik

Namun, menurut Hana, untuk menuju ekosistem listrik, butuh kerjasama dan kolaborasi dengan banyak key stakeholder, baik dengan pemerintah dan swasta. Nissan melihat, model yang baru ia luncurkan saat ini ditujukan bagi konsumen yang ingin mendapatkan pengalaman berkendara mobil listrik tapi tidak ingin direpotkan urusan charging.

Ini memungkinkan karena sistem e-POWER memungkinkan konsumen berkendara seperti mobil listrik: akselerasi halus, cepat, torsi instant, senyap dan efisien, tapi tidak bergantung pada charging external. "Bisa dibilang, e-POWER (hybrid) ini jembatan inovatif menuju mobilitas full EV, rasanya ini adalah solusi yg realistis dan tepat bagi konsumen," ujar Hana.

Mengenai target penjualan kendaraan hybrid ini, Nissan belum bisa menyebut.

Mengintip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan mampu menunjukkan tren peningkatan penjualan dimana wholesales APM asal Jepang itu di bulan lalu capai 6.829 unit. Bahkan angka penjualan di bulan Agustus kemarin lebih tinggi dari total penjualan wholesales Nissan di tujuh bulan pertama tahun ini yang hanya 2.489 unit.

Sementara itu bagi, APM PT Honda Prospect Motor, penting untuk menunggu kejelasan regulasi soal kendaraan listrik terlebih dahulu alih-alih langsung meluncurkan produknya. Menurut Yusak Billy, Direktur Marketing PT Honda Prospect Motor, penerapan teknologi elektrifikasi itu harus dipelajari dengan baik agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.

"Pada dasarnya, memperkenalkan teknologi elektrifikasi di Indonesia itu sangat bergantung kepada regulasi pemerintah sih ya," ujar Billy kepada Kontan.co.id, Senin (21/9). Sekarang Honda, kata Billy, punya banyak opsi dan akan melakukan action secepatnya setelah jelas semua aturan dari pemerintah.

Lebih lanjut ia bilang, sekarang petunjuk teknis untuk kendaraan listrik sedang di rumuskan dan rencananya dalam peraturan pemerintah pada bulan Oktober tahun depan. Billy mengaku, sebelum petunjuk teknis keluar maka Honda belum akan melakukan peluncurkan kendaraan listrik.

Sejauh ini, Honda memang belum ada melakukan pengumuman soal kendaraan listrik di Indonesia. Namun di ranah global cukup jamak, seperti di salah satu acara pameran otomotif di Beijing, China, Honda tahun ini telah memperkenalkan model mobil SUV CR-V dengan konsep hybrid.

Selanjutnya: Pengembangan industri baterai kendaraan listrik dorong pembangunan smelter tembaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×