Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penjualan sepeda motor diperkirakan tetap ngegas hingga akhir tahun. Agen Pemegang Merk (APM) siap mendulang lebih banyak permintaan dari tren ini.
Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mengatakan, biasanya, ada panen penjualan pada September dan Oktober. Lalu, di akhir tahun, APM akan memanfaatkan momentum tersebut untuk berpromosi.
Apalagi tahun ini AISI juga akan mengadakan Indonesia Motorcycle Show (IMOS), pameran sepeda motor terbesar di Indonesia. Acara tersebut kembali diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober – 4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). "Semoga penjualan sampai akhir tahun masih positif," kata Sigit kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).
Tahun ini Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) membidik peningkatan penjualan domestik sebesar 5% atau di atas 6 juta unit. Dari data AISI tahun lalu penjualan mencapai 5,8 juta unit.
Sebagai gambaran, penjualan motor sepanjan Januari - Agustus 2018 sebanyak 4,16 juta unit. Pertumbuhannya cukup ngebut, yaitu naik 9,7% dari periode sama tahun lalu sebesar 3,79 juta unit.
Bulan Agustus saja, tercatat penjualan 568.056 unit atau naik 2,5% dari periode bulan Agustus 2017 sebanyak 554.923 unit. Tetapi bila dibanding dengan Juli 2018 jumlah pada Agustus 2018 tercatat turun 4,2%. Pada Juli 2018 tercatat penjualan sebanyak 593.749 unit.
Yakin target tercapai
General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Ignatius Didi Kwok mengungkap target AHM tahun ini akan bisa tercapai. Tahun ini AHM menargetkan secara penjualan akan mencapai 4,5 juta sampai 4,6 juta unit.
Adapun tahun lalu penjualan AHM mencapai 4,3 juta unit atau menjadi penguasa pasar nasional. "Kami berharap bisa mencapai target tersebut," kata Didi kepada Kontan.co.id, Senin (24/9). Momentum akhir tahun dan juga harga komoditas yang stabil diyakini akan membuat penjualan AHM bertumbuh.
Didi mengaku pasar motor matik masih mendominasi penjualan nasional sampai akhir semester I-2018 yakni sebesar 84% dari total penjualan nasional. Sementara motor Cub atua bebek 7% dan Sport 9%. Adapun saat ini AHM juga penyumbang penjualan terbesar masih dari model skutik seperti BeAT dan Vario.
"Pasar Skutik masih dominan dan untuk pasar cub kami yakin masih ada peminatnya. Sepertinya sampai akhir tahun akan sama komposisinya," kata Didi.
Sementara, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro berharap di semester II-2018 tren pertumbuhan penjualanya terus positif.
Namun untuk angka kenaikan penjualan belum mau dibeberkan. "Wah kalo data penjualan referencenya pake AISI saja," ujar Antonius kepada Kontan.co.id, Senin (24/9).
Sebelumnya Michael Chandra Tanadhi, Head of Sales & Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menjelaskan meski pasar skutik besar, model off road justru menjadi penopang penjualan Kawasaki. Secara umum model off road Kawasaki yakni seri KLX masih mendominasi 60% dari total penjualannya Kawasaki.
"Saat ini penjualan kami usahakan pertahankan sebesar 4.000 unit per bulan," kata Michael kepada Kontan.co.id, Kamis (20/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News