Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini para pengelola pusat belanja harus lebih kreatif untuk bisa meningkatkan traffic kunjungan. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan saat ini mall-mall yang kreatif dan inovatif jumlah kunjungannya naik.
Stefanus Ridwan, Ketua Umum DPP APPBI menyatakan, untuk mall kelas menengah rerata kunjungan mencapai 11.000-30.000 orang per hari. Namun beberapa pengelola mall itu juga mengalami peningkatan.
"Beberapa yang kami tahu seperti Kota Kasablanka itu 65.000-85.000 di hari biasa. Di Sabtu-Minggu bisa 85.000- 120.000 orang tergantung dari eventnya apa," ujar Stefanus di Jakarta, Kamis (12/4).
Oleh karena itu, pengelola mall harus lebih kreatif untuk menarik minat pengunjung. Salah satunya adalah event komunitas dan lainnya, sebab saat ini pengunjung tidak hanya ingin ke mall untuk melihat toko saja, tetapi ingin menemukan experience yang lain.
"Rata-rata mall sedang 30.000, ya antara 11.000-30.000 itu sudah bagus banget untuk mall-mall kecil. Bebrapa mall kunjungan naik dan turun tergantung, karena orang kalau tidak menarik dia tidak datang," lanjut Stefanus.
Event juga harus sesuai dengan target market dari pengelola mall, jangan sampai ternyata event tidak sesuai. Kendati pengunjung membludak namun ternyata jumlah pembelian tidak sebanding dengan jumlah kunjungan.
Oleh karena itu, event komunitas lebih tepat saat ini. "Event harus lebih ke komunitas, kita harus create komunitas lah," jelas Stefanus.
Sementara itu, saat ini tingkat okupansi mall mencapai 90%. "Kalau lihat rata-rata sih sebenarnya masih lumayan. Kalau trade center itu masih 80% kalau di mall itu rata-rata 90% tetapi ada yang di bawah itu," jelas Stefanus.
Saat ini di pengelola pusat belanja itu mengalami perubahan tenant mix. Menurutnya, saat ini banyak sekali specialty store yang unik, sehingga menarik minat pengunjung. Hal ini juga harus dilakukan oleh sektor lainnya.
Namun menurutnya saat ini sektor food and beverages (F&B) menjadi salah satu yang menaruh minat besar. Sedangkan untuk segmen departement store mengalami sedikit penurunan. Sata ini porsi F&B mencapai 30% dari total penyewa mall.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News