Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. APR Energy menagih kekurangan pembayaran Rp 40 miliar kepada PLN. Jika tidak dibayar maka PLTD di Nias akan dimatikan. Seperti diketahui sebelumnya APR Energy pernah mematikan PLTD berkapasitas 20 Megawatt (MW) sehingga memadamkan listrik di Nias.
Saat ini APR Energy sudah menyalakan kembali PLTD di Nias, namun negosiasi dengan PLN terkait pembayaran hutang di lokasi lain sampai saat ini masih alot. Maka dari itu, APR Energy mengancam akan mematikan kembali PLTD di Nias dan berniat pulang kampung ke Amerika Serikat alias tak akan berbisnis lagi di Indonesia.
Nizar, perwakilan APR Energy sekaligus perwakilan Asosiasi Pengusaha Genset menyebut, APR Energy ingin agar PLN membayar hutang. "Tapi Opsi nya kalau PLN mau dan boleh beli ya silakan saja. Total tagihan kami Rp 90 miliar. Sudah dibayar Rp 50 miliar. Sisanya yang Rp 40 miliar harus pada 27 Mei ini bayar," kata dia ke KONTAN, Rabu (19/5).
Meski demikian, APR sementara ini tidak akan melanjutkan masalah ini ke masalah hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News