kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Aprindo: Polemik di Kadin itu riak-riak organisasi


Rabu, 01 Mei 2013 / 13:33 WIB
Aprindo: Polemik di Kadin itu riak-riak organisasi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna yang membahas mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku tidak mau turut campur dalam perseteruan di dalam internal organisasi pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Satria Hamid, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aprindo menjelaskan, pihaknya tidak memihak di salah satu kubu yang mencuat di Kadin, baik itu kubu Suryo Bambang Sulisto ataupun di kubu Oesman Sapta Odang.

"Kadin tetap harus bersatu, dualisme itu seperti riak-riak di organisasi saja," ujar Satria di Carrefour Kota Kasablanka, Rabu (1/5).

Menurut Satria, keluarnya Oesman Sapta dari kepengurusan Kadin tidak akan mempengaruhi jalannya organisasi. Dia yakin, Kadin akan tetap jalan terus.

Namun dia juga tidak mau berkomentar soal kepemimpinan Suryo Bambang Sulisto. "No comment untuk kepemimpinan Pak Suryo," ujar Satria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pengawasan Produk Kadin.

Sebagai informasi, Kadin mencabut keanggotaan Oesman Sapta dari Kadin Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

Pencabutan keanggotaan Oesman Sapta disinyalir karena terlibat sebagai penggagas Munaslub Pontianak. Kadin Indonesia juga telah mencabut keanggotaan sembilan Ketua Kadin Daerah yang terlibat dalam Munaslub Pontianak yang bukan bagian dari kegiatan resmi Kadin Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×