Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Karenanya, Agus meminta pemerintah sudah semestinya berlaku adil memperlakukan multi stakeholders pertembakauan yang jasanya terhadap penerimaan negara sangat besar. "Terutama disaat ekonomi sedang turun karena pandemi COVID-19, para pemangku kepentingan sektor pertembakauan butuh perhatian pemerintah," tegasnya.
Lebih lanjut Parmuji mengatakan, di saat situasi seperti sekarang ini, adanya wabah corona, program pencegahan stunting, dan masih banyak lagi, negara butuh duit dari tembakau untuk progam penanggulangan kesehatan masyarakat. Di situlah besarnya kontribusi sektor pertembakauan.
Baca Juga: Penggunaan ruang disinfeksi tidak direkomendasikan oleh tim pakar Covid-19
"Paling tidak hal ini untuk membuka hati mereka kalau dari tembakau yang selalu disudutkan tapi bisa membantu menangani masalah darurat negara," terangnya.
Sementara itu, ketua Gabungan Perusahaan Rokok (GAPERO) Surabaya, Sulami Bahar mendukung langkah pemerintah menggunakan dana bagi hasil cukai (DBHC) untuk penanggulangan virus Covid-19.
"Kami sangat mendukung dengan kebijakan pemerintah yang bertujuan menyelamatkan nyawa manusia dari virus yang mematikan itu," kata Sulami.
Baca Juga: Larangan mudik masih belum efektif, Jokowi: Perlu langkah yang lebih tegas
Bahkan, Sulami mengusulkan agar pemerintah juga mengalokasikan dana Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) untuk upaya penanganan virus corona. "Namun kalau boleh memberikan masukan ke pemerintah sebaiknya dana PDRD juga bisa dialokasikan juga," kata Sulami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News