Reporter: Agatha Claudia Pascal | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danone AQUA menggandeng Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) menandatangani nota kesepahaman untuk menggiatkan kebiasaan minum air yang cukup pada anak usia dini di Indonesia melalui program “Aku Mau Air, Aku Mau Sehat”.
“Kalau anak lupa minum air itu akan mengganggu berjalannya fungsi sel otak, mengganggu terjadinya interaksi di sekitar, mengganggu pembuatan sinap-sinap baru, padahal itu adalah sumber kecerdasan anak,” kata Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph. D., Penasehat HIMPAUDI, Kamis (5/10).
Berdasarkan riset di 13 negara yang dipublikasikan oleh European Journal on Nutrition, kondisi saat ini menunjukkan bahwa 1 dari 4 anak di Indonesia masih kurang minum dan 30% air yang di konsumsi bukanlah air bersih.
Idealnya seorang anak pra-sekolah yaitu usia 4-6 tahun, membutuhkan 1,2 liter air per hari yang setara dengan 5-6 gelas. Sedangkan untuk anak usia 7-9 tahun, membutuhkan 1,5 liter air per hari yang setara dengan 6-7 gelas.
Sejak tahun 2015 Danone Aqua sudah menjalankan program ini untuk Taman Kanak-Kanak (TK) di 3 kota besar yaitu Bandung, Jakarta, dan Surabaya atau 360 sekolah dengan jumlah anak kurang lebih 18.000.
Danone Aqua pada 2017 ini menargetkan untuk 1.700 Sekolah Dasar (SD) dan saat ini sudah mencapai 300. Pada bulan Oktober dan November ini rencananya Danone Aqua akan mengejar 1.400 sekolah.
“Kami mengedukasi anak-anak, untuk mulai kebiasaan minum air mineral dari usia PAUD,” kata Leila Djafaar, Vice President General Secretary Danone Indonesia.
Kolaborasi yang akan berlangsung hingga 3 tahun kedepan ini, kurang lebih memiliki 90 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 786 tenaga pendidik, dan 4.500 peserta didik dari 34 provinsi di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam mencari metode ajar terbaik dalam pendidikan minum sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News