Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
ARCI juga akan mengejar bisnis pemurnian (refinery) sebagai bagian dari visi Perseroan menjadi perusahaan tambang emas yang terintegrasi. Perihal perkembangan mengenai aktivitas eksporasi ARCi di tahun ini, sampai dengan Maret 2022 Archi Indonesia telah merealisasikan belanja modal untuk kegiatan eksplorasi senilai US$ 1,31 juta atau setara dengan Rp 18,8 miliar.
Melansir laporan eksplorasi yang disampaikan manajemen ARCI pada 11 April 2022, kegiatan eksplorasi yang dilakukan Archi Indonesia melalui entitas anak PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya fokus pada kegiatan pemetaan di area greenfield dan program pengambilan contoh tanah dan pemetaan semi detail sampai detail pada area brownfield di western corridor.
Selain itu, pihaknya juga melaksanakan kegiatan pengeboran Eksplorasi dan pengembangan Sumber Daya (Resource Definition) Emas di Wesco Project dan pengeboran Eksplorasi di bagian selatan Prospek Marawuwung.
Biaya kegiatan eksplorasi yang dikeluarkan ARCI pada Januari-Maret 2022 senilai US$ 1,31 juta. Perinciannya, biaya eksplorasi pada Januari 2022 senilai US$ 479.910 atau setara Rp 6,9 miliar, Februari senilai US$ 419.773 (Rp 6 miliar), dan Maret sebesar US$ 411.920 (Rp 5,9 miliar).
Sampai dengan Maret 2022, total titik bor dan kedalaman pengeboran yang telah direalisasikan ARCI masing-masing sekitar 11 titik dan 2.882,9 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News