Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Produksi ubi jalar nasional tahun ini kemungkinan akan sedikit berkurang dibanding tahun lalu akibat berkurangnya areal tanam.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Pertanian (Kementan), produksi ubi jalar tahun ini diperkirakan hanya 2,043 juta ton, turun tipis dibanding produksi ubi jalar tahun lalu yang mencapai 2,044 juta ton.
Sebab areal tanamnya menyempit dari 183.442 hektare pada tahun 2009 menjadi 182.093 hektare di tahun ini. Sementara produktivitas lahan tanaman ketela rambat tahun ini diperkirakan hanya naik tipis, yaitu dari 111 kuintal menjadi 112 kuintal per hektare.
Rupanya, konsumsi ubi jalar juga turun. “Masyarakat Papua yang tadinya makanan pokoknya adalah ubi jalar, bergeser ke beras,” kata Direktur Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Muchlizar Murkan.
Namun Muchlizar tak lantas pesimis. Menurutnya, konsumsi ubi jalar bisa ditingkatkan dengan cara mengolahnya menjadi makanan yang lebih menarik dan lebih bercita rasa. Belakangan, minimnya konsumsi ubi jalar sebagai pangan alternatif mulai terkompensasi oleh industri pengolahan makanan dari ubi jalar yang mulai menggeliat.
Misalnya saja, keripik yang mulai banyak dirintis di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News