kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,65   -11,86   -1.27%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AREBI: Bisnis properti tidak akan mati


Kamis, 21 November 2019 / 13:37 WIB
AREBI: Bisnis properti tidak akan mati
ILUSTRASI. Dokumen Arebi DKI Jakarta-Arebi DKI Jakarta Gandeng Bank CIMB Niaga Gelar Pameran JPEx


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Walaupun industri properti masih alami pelemahan, Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) pasar properti tidak akan mati. Hal tersebut lantaran masih tingginya kebutuhan tempat tinggal

Lukas Bong, Ketua AREBI menyebutkan bahwa pihaknya masih optimis terhadap industri properti di Indonesia. "Kendati terjadi pelemahan di industri properti, tapi properti merupakan kebutuhan manusia sebagai tempat tinggal maupun investasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/11).

Baca Juga: AREBI Banten gelar pameran properti ABEX 2018

Pertumbuhan penduduk di Indonesia juga menjadi salah satu katalis positif atas industri properti. Karenanya, ia tak menampik banyak pengembang asing yang masuk dan membangun proyek-proyeknya di Indonesia.

Sulihin Widjaja, Sekretaris Jenderal AREBI menambahkan bahwa memang di tengah industri yang sedang melemah justru menjadi keuntungan sendiri bagi konsumen dalam membeli rumah, khususnya rumah bukan baru atawa rumah bekas. Menurutnya, hal tersebut lantaran banyak pihak yang menjual aset dengan harga yang jauh lebih murah.

"2-3 tahun terakhir harga rumah bekas turun 20% hingga 30%," terangnya.

Baca Juga: Arebi DKI gelar Jakarta Property Expo 2018 di Mall Kota Kasablanka

Kendati begitu, untuk tahun depan diproyeksikan industri properti belum akan terlalu menggeliat secara signifikan. Hal tersebut lantaran ekonomi dunia yang belum stabil.

Akibatnya, untuk produk perumahan di atas harga Rp 1 miliar penyerapannya masih terbilang sulit. Namun, ia optimis untuk produk di bawah harga tersebut akan tumbuh dengan baik. "Khususnya untuk proudk di bawah harga Rp 500 juta," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×