Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
ARGENTINA. Argentina, eksportir terbesar kedua di dunia, kini dalam pembicaraan dengan China, yang kemudian disebut sebagai sanitary protocol, yang memungkinkan untuk mengekspor biji-bijian ke China.
Negara Amerika Selatan itu akan mempercepat pembicaraan dengan China pada tahun depan untuk menjadi suplier alternatif. Sayangnya, Menteri Pertanian China Han Changfu tidak memerinci hal ini.
China, negara konsumen jagung terbesar kedua di dunia, telah membeli sebanyak 1,5 juta ton biji-bijian tahun ini; paling banyak sejak 1995; seiring dengan rencana pemerintah untuk meredam harga kontrak-kontrak jagung yang telah tersurung sebesar 36% pada tahun lalu. Sepanjang tahun ini, harga jagung telah tersurung naik sebesar 33% di Chicago.
China dan Argentina telah terlibat dalam sejumlah peselisihan perdagangan dari minyak kedelai hingga tekstil. "Namun, saat ini kedua negara tertarik untuk melanjutkan kerjasama perdagangan," kata Li Qiang, Managing Director Shanghai JC Intelligence Co. Menurutnya, impor China kemungkinan mencapai 5 juta ton di tahun 2011 mendatang.
" Dua negara ini perlu membikin phytosanitary agreement. Setidaknya, bisa rampung pada pertengahan 2011," kata Li.
Tahun 2010-2011, Argentina kemungkinan ekspor 17,5 juta ton jagung; naik dari tahun lalu yang hanya 15 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News