Reporter: Lita Febriani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Argha Karya Prima Industry (AKPI) perusahaan yang bergerak di industri kemasan fleksibel akan menunda ekspansi hingga kuartal I-2019. Penundaan dilakukan karena perusahaan masih mengurus klaim asuransi mesin yang terbakar.
Corporate Secretary PT Argha Karya Prima Industry Tjoe Mun Lie menuturkan bahwa AKPI masih menunggu proses klaim. "Kami berharap di tahun depan proses klaim sudah final, baru kita bisa ekspansi," terang Tjoe Mun Lie kepada Kontan.co.id saat ditemui di pabrik AKPI di Bogor, Jumat (21/12).
Tjoe Mun Lie menargetkan pada kuartal I-2019 proses klaim sudah selesai. "Paling tidak sudah dapat angka finalnya, sehingga kita bisa pesan mesin yang baru," tambah Tjoe.
Pemesanan mesin produksi yang digunakan perusahaan harus melalui proses pemesanan (inden). Proses inden tersebut paling tidak memakan waktu 18 bulan.
Saat kebakaran pada Mei lalu, ada tiga mesin yang terdampak. Yakni mesin produksi 2, mesin produksi 3 dan mesin produksi 4.
Mesin produksi 4 bisa kembali beroperasi pada bulan Agustus 2018. Mesin 2 dan mesin 3 tidak dapat beroperasi lagi. Produksi mesin 2 dan mesin 3 sekitar 10% atau 10.000 ton produksi per tahun dari AKPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
