Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arkademy, platform belajar teknologi informasi yang bertujuan untuk menghubungkan lulusan SMK dengan industri tahun ini telah menyalurkan 43 siswanya ke salah satu unicorn ecommerce lokal. Hal ini diungkapkan oleh Alfa Putra Kurnia selaku CEO Arkademy saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (22/9).
“Melalui boothcamp offline, Arkademy menyediakan pelatihan gratis selama 6 bulan untuk pelajar SMK yang kurang mampu melanjutkan kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan untuk selanjutnya kami salurkan ke dunia kerja. Dari 70 siswa, 43 diantaranya lulus dalam rangkaian tes dan dapat bekerja di perusahaan ecommerce,” katanya.
Alfa bilang, platform belajar khusus teknologi informasinya ini berupaya untuk menghilangkan gap antara ketersediaan SDM lulusan SMK dengan kebutuhan industri teknologi informasi saat ini.
“Kami melihat adanya gap yang terjadi ketika lulusan SMK yang notebene didorong untuk menjadi SDM yang siap kerja namun justru materi yang diberikan di sekolah kurang sejajar dengan kebutuhan industri saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Februari 2018 lalu menunjukkan tingkat pengangguran terbuka didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 8.92%,” tuturnya.
Tak hanya itu, Alfa bilang, materi yang Arkademy ajarkan di Boothcamp offline juga didistribusikan ke platform Arkademy.com agar pelajar SMK lainnya bisa mendapatkan akses modul untuk meningkatkan kompetensi mereka.
“Untuk pengguna yang ingin mendapatkan akses modul, kami menyediakan materi pembelajaran pemrograman untuk kelas 10, 11, dan 12 SMK yang berisi paket pembelajaran pemrograman berdasarkan level mulai dari basic hingga advanced dengan biaya per paketnya Rp 200.000,” terangnya.
Dengan sosialisasi secara langsung ke sekolah-sekolah maupun melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), Alfa berharap dapat membantu meningkatkan kualitas siswa dan guru sesuai dengan kebutuhan industri masa sekarang
“Kita sudah memiliki 6.000 siswa dari 25 SMK yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwokerto, Malang, Banjarbaru (Banjarmasin), Makassar dan Medan. Kita targetkan di tahun ini bisa merangkul lebih dari 500.000 siswa,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
