Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
SERANG. Produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk berambisi menjadi sepuluh besar produsen keramik terbesar di dunia pada 2020 nanti. Untuk mengejarnya, emiten berkode ARNA ini mencicil penambahan kapasitas produksi pabrik dalam beberapa tahun ke depan.
Setelah pembangunan pabrik ke lima di Mojokerto, Jawa Timur yang berkapasitas 8 juta meter persegi, total kapasitas produksi ARNA menjadi 57,37 juta meter persegi per tahun. Dengan capaian tersebut, berdasarkan majalah Ceramica World, Arwana masih berada di urutan ke-20 produsen keramik terbesar dunia periode 2016.
"Oleh karena itu, rencana jangka panjang kami ingin punya kapasitas produksi 75,37 juta meter persegi pada 2020," sebut Edy Sujanto, COO PT Arwana Citramulia Tbk pada paparan publik di Serang, Rabu (7/6).
Namun, penambahan kapasitas belum akan dilakukan tahun ini. Menurut Rudy, pada 2018 nanti, di lokasi pabrik kelima Mojokerto akan dibangun satu lini produksi bernama 5B dengan investasi hampir Rp 300 miliar. Lalu pada 2019, ARNA akan menambah lini produksi di pabrik Ogan Ilir, Sumatra Selatan bernama 4B yang investasinya sekitar Rp 150 miliar.
Kemudian, pada 2020, perusahaan akan menambah pabrik 5C di Mojokerto dengan nilai investasi yang sama, Rp 300 miliar. "Ketiganya akan punya kapasitas masing-masing 6 juta meter persegi, jadi totalnya kita akan punya tambahan 18 juta meter persegi sampai 2020," terang Rudy.
Dihitung-hitung ARNA butuh investasi hampir Rp 750 miliar untuk mewujudkan realisasi tersebut.
Lanjut Rudy, utilitas kelima pabrik ARNA sudah melebihi 90%. Sampai 2016, produksi keramik ARNA tercatat 50,2 juta meter persegi, naik 20% dibanding tahun sebelumnya sejumlah 41,6 juta meter persegi. Sementara, penjualan keramik pada 2016 secara volume naik 17% menjadi 46 juta meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News