kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arsjad Rasjid: Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, selesaikan masalah kesehatan


Selasa, 30 Maret 2021 / 18:09 WIB
Arsjad Rasjid: Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, selesaikan masalah kesehatan
ILUSTRASI. Presiden Direktur Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional,  yang juga Calon Ketua Umum (Caketum) Kadin Indonesia, periode 2021-2026, Arsjad Rasjid menyatakan  pemulihan kesehatan menjadi syarat mutlak bagi  pencapaian target  pertumbuhan ekonomi nasional. 

Pemerintah  memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal I-2021  berada di kisaran minus 1% hingga minus 0,1%.

“Syarat pemulihan ekonomi hanya satu, kita harus selesaikan masalah kesehatan.  Selama  masih ada pandemi Covid-19 di Indonesia,   aktivitas sosial ekonomi masyarakat sangat terbatas,” kata Arsjad dalam keterangannya, Selasa  (30/3). 

Arsjad  yang  menjabat Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk dan Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), telah mendeklarasikan pencalonannya sebagai ketua umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026,  pada 26 Maret 2021.

Baca Juga: Arsjad Rasjid, Anak Tentara yang Kini Berbisnis Batubara

Ia mengatakan, Kadin secara konsisten akan terus mendukung  langkah-langkah strategis pemerintah dalam menyelesaikan masalah kesehatan, khususnya  dalam menciptakan kekebalan kolektif atau herd immunity.

Herd immunity  sangat  penting dan  mendasar. Kadin telah menginisiasi program vaksinasi Gotong Royong. Ini adalah  wujud  kebersamaan  Kadin dan  pemerintah, menyelesaikan persoalan kesehatan  untuk mencapai target pertumbuhan  ekonomi nasional," kata  Arsjad. 

Menurut Arsjad, pada masa pandemi ini, Kadin juga dituntut untuk makin memperkuat  peran swasta dalam memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian di tingkat daerah maupun nasional.  Vaksinasi   Covid-19, lanjutnya, harus terus didorong agar pelaksanaannya  makin cepat sehingga herd immunity  segera tercapai.

Berdasarkan data Our World in Data, pada awal Maret 2021,  Indonesia  menempati urutan 10 besar dunia dalam pelaksanaan vaksinasi, setelah Amerika Serikat, Tiongkok, India, Inggris, Brasil, Turki, Jerman, Rusia, dan Israel.

“Masa pandemi harus kita jadikan  momentum untuk mengakselerasikan program kesehatan, membantu pemerintah mempercepat  distribusi  dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Kesehatan harus dipulihkan sehingga pemulihan ekonomi dapat berjalan baik," jelas Arsjad.

Selain itu, lanjutnya,   Kadin juga wajib  mendorong kebijakan pemerintah mengimplementasikan  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai sentra pertumbuhan baru,  mengakselerasi ekosistem berbasiskan data dan teknologi digital, serta mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif.




TERBARU

[X]
×