kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Arus Cargo Curah Cair Pelindo Capai 22,25 Juta Ton pada Kuartal III-2025


Jumat, 07 November 2025 / 22:00 WIB
Arus Cargo Curah Cair Pelindo Capai 22,25 Juta Ton pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Kapal kargo bersandar untuk dilakukan bongkar muatan peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU. Sepanjang triwulan III tahun 2025, SPMT mencatat arus kargo curah cair sebesar 22,25 juta ton, tumbuh 4,8% secara tahunan.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui subholding-nya, PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kelancaran rantai pasok nasional, khususnya untuk segmen kargo curah cair. Segmen ini menjadi salah satu penopang utama arus logistik industri di Indonesia, terutama untuk komoditas minyak nabati seperti kelapa sawit dan turunannya.

Sepanjang triwulan III tahun 2025, SPMT mencatat arus kargo curah cair sebesar 22,25 juta ton, tumbuh 4,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Kinerja positif ini merefleksikan peningkatan aktivitas bongkar muat di sejumlah pelabuhan utama seperti Belawan, Dumai, Teluk Bayur, Jamrud Nilam Mirah, Tanjung Wangi, Trisakti, dan Bumiharjo Bagendang, yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.

“Kami terus memperkuat layanan bongkar muat kargo di seluruh terminal nonpetikemas yang dikelola, termasuk untuk segmen curah cair melalui optimalisasi fasilitas dan peralatan pelabuhan serta penerapan sistem operasi PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose),” ujar Farid Chairmawan, VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (7/11).

Baca Juga: VinFast Fokus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, Intip Strateginya

Farid menegaskan, penerapan sistem digital seperti PTOS-M berperan penting dalam memastikan setiap proses layanan bongkar muat berjalan aman, efektif, dan efisien, sekaligus memperpendek waktu sandar kapal (port stay) dalam waktu tinggal barang (cargo stay).

SPMT mengelola berbagai fasilitas utama untuk menunjang layanan curah cair, seperti pipeline dan piperack sebagai jalur penyaluran kargo, loading point area yang menghubungkan distribusi pabrik ke dermaga, serta platform dan mooring dolphins untuk kegiatan bongkar muat kapal. Selain itu, terdapat pigging system untuk pembersihan pipa serta jembatan timbang guna mengukur berat muatan dari dan ke terminal.

Farid menjelaskan, fasilitas-fasilitas ini berperan penting dalam menjaga keandalan operasi terminal curah cair di seluruh pelabuhan yang dikelola SPMT Group. “Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap proses layanan bongkar muat berjalan aman, efektif, dan efisien,” katanya.

Komoditas utama yang mendominasi layanan curah cair SPMT adalah produk kelapa sawit dan turunannya, yang menjadi salah satu penggerak ekspor terbesar Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 luas perkebunan kelapa sawit nasional mencapai 16,01 juta hektare, dengan produksi minyak sawit sebesar 45,44 juta ton dan volume ekspor 22,98 juta ton.

Negara tujuan utama ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia adalah India, China, Pakistan, dan Amerika Serikat. Tingginya permintaan global terhadap CPO menjadikan kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang turut mendorong aktivitas curah cair di pelabuhan-pelabuhan utama.

“Kami terus berkomitmen untuk menjadi penghubung utama antara potensi industri dan kebutuhan pasar dengan menghadirkan layanan yang andal. Harapannya, kami tidak hanya mengalirkan komoditas penting seperti produk kelapa sawit dan turunannya, namun juga mengalirkan nilai ekonomi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas, mulai dari petani di hulu hingga ekonomi di berbagai daerah,” tutur Farid.

Melalui penguatan layanan curah cair, Pelindo Multi Terminal berupaya mendorong efisiensi logistik sekaligus meningkatkan daya saing industri hilir. Dengan konektivitas pelabuhan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, SPMT berperan sebagai simpul penting yang menghubungkan sentra-sentra produksi dengan pasar domestik maupun global.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Pastikan Keandalan BBM dan Layanan SPBU

Selanjutnya: Permintaan Properti Komersial Naik, Sinar Mas Land Rilis Alunara Society Hub di BSD

Menarik Dibaca: Begini Cara Mencegah dan Mengatasi Mata Kering yang Sering Disepelekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×