kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arus Penerbangan Selama Libur Nataru 2023 Diprediksi Naik 3,6%


Kamis, 28 Desember 2023 / 19:08 WIB
Arus Penerbangan Selama Libur Nataru 2023 Diprediksi Naik 3,6%
ILUSTRASI. Penerbangan musim Nataru diproyeksi naik 3,6%


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia terus memberikan pelayanan navigasi penerbangan. Termasuk saat liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Direktur Utama Airnav Indonesia Polana B. Pramesti mengatakan, musim berpergian saat Natal 2023 sudah dilewati. Puncaknya pada 23 Desember 2023 dengan jumlah penerbangan yang dilayani sebanyak 4.740 penerbangan. 

"Sehingga total penerbangan sementara dari tanggal 19 Desember - 26 Desember 2023 adalah sebanyak 33.191 penerbangan yang kami himpun dari 51 posko di Cabang AirNav Indonesia," ujar Polana dalam konferensi pers, Kamis (28/12).

Polana memprediksi jumlah penerbangan musim liburan Nataru 2023/2024 akan naik sebesar 3,6% dibanding tahun 2022/2023 lalu, berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari maskapai yang sudah masuk. 

Baca Juga: Libur Nataru, Kinerja Sektor Hotel-Restoran Meningkat Hingga 10%

AirNav Indonesia membuka 51 Posko dari tanggal 19 Desember 2023 hingga 03 Januari 2024 di Kantor Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Polana menyatakan bahwa AirNav Indonesia telah menyiapkan seluruh personel dan fasilitas pelayanan navigasi penerbangan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan penerbangan selama masa Nataru. 

Pemeriksaan harian dilakukan untuk kesiapan fasilitas dan SDM operasional, data & informasi penerbangan, fleksibilitas slot penerbangan. Serta prosedur emergency atau tanggap darurat seperti cuaca buruk dan gunung meletus.

"Para petugas di Posko mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian signifikan, rekapitulasi data penerbangan, laporan operasional seperti NOTAM (notice to Airmen), ASHTAM (gunung meletus), PIREP (laporan Pilot), dan insiden keselamatan penerbangan lainnya, yang akan kami evaluasi setiap harinya untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan penerbangan” jelas Polana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×