Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arutmin Indonesia membidik pertumbuhan sebesar 10% untuk produksi batubara pada tahun depan daripada target produksi batubara pada 2018 sebesar 29 juta ton, artinya perusahaan batubara ini menargetkan mampu mengeduk batubara sebanyak 31,9 juta ton pada 2019.
CEO Arutmin Indonesia, Ido Hotna Hutabarat mengatakan dari Januari hingga November 2018 perusahaan ini sudah memproduksi sebanyak 26,5 juta ton batubara. “Untuk kalori tinggi sebesar 3 sampai 4 juta ton,” katanya, Jumat (14/12).
Ido menyampaikan untuk tahun depan produksi batubara kalori tinggi juga akan ditingkatkan 10%. Paling banyak, perusahaan ini menjual batuabara berkalori tinggi ke pasar ekspor yaitu Jepang. Ia bilang belum ada pasar baru untuk penjualan dari batubara ini, namun beberapa negara yang menurutnya berpotensi menyerap batubara berkalori tinggi misalnya Taiwan.
Selain itu, Arutmin menjual batubara ke pasar ekspor seperti India dan Filipina, yang mana di atas 50% sudah terikat perjanjian jual beli. Mengenai pembatasan pasar China, Ido mengatakan sejauh ini belum ada dampak yang signifikan terhadap Arutmin lantaran penjualan batubara ke China juga sedikit.
Terkait belanja modal, ia menambahkan untuk tahun depan belum ada alokasi belanja modal yang signifikan lantaran perusahaan ini hanya menyiapkan dana untuk pemeliharaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
