Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) optimistis laju bisnisnya di sisa tahun ini hingga tahun 2022 akan mencatatkan pertumbuhan yang positif.
Direktur Utama Arwana Citramulia, Tandean Rustandy menyatakan, pihaknya yakin realisasi kinerja perusahaan sampai tutup tahun nanti dapat melampaui target yang telah ditetapkan di awal tahun 2021 ini.
"Jadi sampai akhir tahun ini, penjualan sangat baik dan target yang diberikan awal tahun akan terlewati," ungkap Tandean hari ini, Senin (29/11).
Berdasarkan laporan Kontan sebelumnya, manajemen ARNA telah merevisi naik target laba bersih 2021, dari semula Rp 422 miliar menjadi sekitar Rp 460 miliar atau bertumbuh 40% dari realisasi di tahun lalu.
Baca Juga: Tekan impor ubin keramik China, pemerintah keluarkan kebijakan antidumping
Sedangkan dari sisi top line , ARNA sendiri memproyeksikan volume penjualan dan penjualan bersih akan tumbuh masing-masing 10% dan 15% dari capaian di tahun sebelumnya.
Adapun, hingga September 2021, Arwana Citramulia mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 1,88 triliun. Jumlah itu terkerek 16,91% dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,61 triliun.
Sedangkan dari sisi bottom line, laba bersih ARNA berhasil mengalami pertumbuhan hingga 56,85%, dari sebelumnya Rp 221,50 miliar, naik menjadi Rp 347,44 miliar per September tahun ini.
Tandean menyebut, pertumbuhan signifikan dari sisi laba bersih, didorong oleh peningkatan produktivitas dan juga efisiensi produksi serta kekuatan tim kerja di lapangan.
Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) tingkatkan target laba bersih pada tahun ini
"Produktivitas tahun ini dibandingkan tahun lalu naik 15%. Jadi hampir segala lini kami bisa efisien. Ditambah lagi point of sales meningkat," sebutnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, kinerja ARNA di tahun ini juga didukung oleh kondisi infrastruktur, terutama jalan tol yang memadai. Hal ini, katanya, turut meningkatkan efisiensi perusahaan dari sisi istribusi produk maupun bahan baku.
"Dengan presiden dan pemerintah membuka infrastruktur secara tidak langsung akan meringankan biaya transportasi. Lalu point of sales juga lebih tajam. Jadi biaya trasnportasi itu di bahan baku dan biaya pengiriman," papar Tandean.
Perusahaan ini juga baru saja merampungkan pembangunan pabrik baru mereka, yakni Plant 5B (P5B) di Mojokerto, Jawa Timur pada Maret lalu. Saat ini pabrik baru tersebut sudah mulai aktif beroperasi.
Baca Juga: Prediksi IHSG Kamis (28/10) rawan terkoreksi, cermati rekomendasi 4 saham ini
Pabrik anyar ini dibangun khusus untuk memproduksi lini produk baru glazed porcelain, berukuran 60x60 dengan merek ARNA. Sehingga dengan kehadiran P5B Mojokerto, Arwana kini memiliki 22 line produksi.
Selain itu, saat ini ARNA juga tengah mempersiapkan ekspansi line produksi baru lewat pembangunan P5C Mojokerto. Pabrik anyar ini memiliki nantinya akan memiliki kapasitas produksi sekitar 4,5 juta m2 per tahun dan ditargetkan akan rampung pada bulan Desember 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News