Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten keramik PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menargetkan penjualan bersih di tahun 2020 bisa tumbuh 6,9% year on year (yoy) atau setara Rp 2,29 triliun. Asal tahu saja, di 2019 ARNA mampu membukukan penjualan bersih Rp 2,15 triliun.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Chief Financial Officer Arwana Citramulia Rudy Sujanto menyatakan, volume penjualan juga ditargetkan tumbuh 6,7% yoy menjadi 63 juta meter persegi. "Di sisi lain volume produksi tentu akan dikerek sebesar 5,8% dari tahun sebelumnya," jelasnya saat ditemui Kontan.co.id di Jakarta, Selasa (3/3).
Baca Juga: Sudah dapat restu RUPSLB, Arwana Citramulia (ARNA) bakal buyback dan beri dividen
Selain memacu penjualan, Rudy menyatakan, laba tahun berjalan di 2020 bisa ikut terkerek hingga 22,9% yoy menjadi Rp 264,80 miliar. Sebelumnya di 2019, ARNA membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 215,53 miliar.
Direktur Arwana Citramulia Edy Suyanto menambahkan, target ini akan tercapai di akhir tahun karena sejauh ini sentimen eksternal yang melanda bisnis dalam negeri seperti efek gulir pandemi virus corona belum dirasakan ARNA.
"Posisi penjualan Januari hingga Februari tidak ada gejolak atau penurunan. Di kuartal I 2020 kami optimistis penjualan tumbuh 7% dibandingkan kuartal I 2019," ujarnya.
Edy bilang, dua bulan ini bisa jadi acuan untuk melihat perkembangan kinerja untuk kuartal I 2020.
Adapun di bulan Maret sudah memasuki tren permintaan keramik yang meningkat karena adanya masa peak season. "Tren permintaan keramikĀ meningkat dua bulan atau tiga bulan sebelum hari raya Idul Fitri," ujarnya.
Selain dari siklus penjualan, Edy menjelaskan, ARNA akan memperkuat jaringan pemasaran denganĀ membuka cabang baru di Rantau Prapat, Batu Raja dan Ambon di kuartal I 2020. Adapun di kuartal selanjutnya yakni kuartal II dan kuartal IV 2020 sudah ada rencana menambah jaringan distribusi.
Baca Juga: Maret hingga September, Arwana Citramulia (ARNA) akan buyback senilai Rp 30 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News