Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LONDON. Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengajak para pengusaha Inggris untuk berinvestasi dalam penurunan emisi karbon dan peningkatan kualitas kesehatan di negara-negara Asia Tenggara. Ajakan itu disampaikan saat melakukan roadshow ASEAN-BAC di London, Inggris, pada 14-18 Mei 2023.
"Upaya negara-negara Asia Tenggara mewujudkan net-zero emissions (netral karbon) membutuhkan kolaborasi dan kemitraan erat dengan para mitra dagang dari luar kawasan, salah satu di antaranya adalah Inggris," kata Arsjad dalam keterangan tertulis,Jumat (19/5/2023).
Saat ini ASEAN terus bergerak menuju net zero pada tahun 2050 atau lebih awal. Pengusaha di negara-negara Asia Tenggara sepakat bahwa untuk mencapai target net-zero pada tahun 2050 atau lebih awal, dibutuhkan kemitraan erat dengan para mitra dagang di berbagai negara.
Disebutkan, secara umum negara-negara ASEAN berkontribusi sekitar 8% emisi karbon global sehingga diperlukan langkah nyata dan kerja keras untuk mewujudkan net-zero.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Optimistis ASEAN Tampil Sebagai Pusat Stabilitas dan Ekonomi Dunia
“Inggris menjadi pintu masuk ASEAN-BAC ke negara-negara Eropa, mengingat prestasi dan pengalaman Inggris sebagai pelopor karbon sukarela yang diprakarsai Bank of England. Para pemimpin ASEAN telah menugaskan kami menjalankan proyek bernama ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence yang dilakukan secara berkelanjutan," jelas Arsjad.
Arsjad menambahkan, “ASEAN Net Zero Hub berperan sebagai wadah bertukar pikiran pelaku industri telah memulai perjalanan menuju dekarbonisasi. Sementara itu, Carbon Center of Excellence berperan sebagai platform untuk meningkatkan pengetahuan dan pertukaran informasi bagi aktivitas perdagangan karbon.”
Pada bulan September 2023, ditargetkan inisiatif legacy project terkait Carbon Center of Excellence akan menghasilkan apa yang disebut sebagai ASEAN Alliance for Scaling Up Carbon. Fungsinya adalah sebagai wadah multi stakeholders antara swasta dan pemerintah untuk dapat melakukan perdagangan karbon yang lebih baik.
ASEAN-BAC didukung PT Astra International Tbk dan PT Indika Energy Tbk. terus mencari terobosan untuk menjalin kerja sama di sektor energi berkelanjutan di ASEAN termasuk dengan stakeholders di Inggris. Perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki peran penting bagi terwujudnya cita-cita net-zero ASEAN karena merupakan negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN.
Baca Juga: Bursa Capres 2024 Sengit, Kadin Indonesia Bakal Sodorkan Nama-Nama Menteri Kompeten
Disebutkan, langkah strategis itu diperlukan untuk mendorong agar emisi yang diproduksi industri diserap sepenuhnya oleh ekosistem bumi sehingga tak ada yang menguap hingga ke atmosfer dan menjadi gas rumah kaca.
“Kami melibatkan PT Astra International Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, dan April Group untuk melakukan langkah-langkah konkret untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi berkelanjutan bagi terwujudnya net-zero bagi pembangunan berkelanjutan. Ini penting,” jelas Arsjad.