Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) menyiapkan sejumlah langkah pasca bergabung ke dalam keanggotaan Kadin Net Zero Hub (NZH).
Corporate Secretary PT Chemstar Indonesia Tbk Wenty Akbar Rasjid mengatakan, tengah menyusun menyusun peta jalan atau road map untuk mencapai net zero.Langkah tersebut, kata Wenty, diawali dengan menghitung jejak karbon perusahaan pada scope 1 & 2.
“Setelah mengetahui jejak carbon kita, kita akan implementasikan beberapa inisiatif seperti elektrifikasi dan lain-lain untuk mengurangi jejak karbon. Goals indikatornya adalah seberapa banyak mengurangi jejak karbon perseroan,” tutur Wenty kepada Kontan.co.id, Rabu (28/12).
Baca Juga: Ini Upaya Vale Indonesia (INCO) untuk Kurangi Emisi Karbon
Sedikit informasi, Kadin NZH merupakan platform yang dikembangkan untuk membantu perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memulai perjalanannya menjadi perusahaan net zero carbon. Menurut data yang diterima Kontan.co.id, ada 57 perusahaan yang sudah, sedang, maupun direncanakan memproses keanggotaan di Kadin NZH.
CHEM menjadi salah satu perusahaan yang sudah menandatangani nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Kadin. Nota kesepahaman tersebut pada 5 Juli 2022 lalu.
“CHEM bergabung dengan Kadin NZH karena kami serius dan berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon kami,” kata Wenty.
Baca Juga: Kadin Sebut Sudah Ada 57 Perusahaan yang Tergabung dalam Kadin Net Zero Hub
Sejalan proses penyusunan peta jalan yang masih berlangsung, CHEM masih mengkaji berapa investasi untuk mendanai program-program pengurangan jejak karbon perusahaan ke depan. Wenty optimistis, keikutsertaan CHEM dalam Kadin NZH juga bisa memiliki dampak positif terhadap kinerja perusahaan.
“Benefit yang diharapkan dari program-program yang di atas adalah CHEM menjadi certified sustainable supplier untuk perusahaan multinasional seperti H&M yang akan terapkan sustainability strategy terhadap supplier-suppliernya,” terang Wenty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
