Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Indonesia (Aseibsindo) menyatakan bahwa lonjakan biaya kontainer berdampak terhadap meningkatnya harga barang , karena adanya keanaikan biaya logisik.
"Dengan kenaikan ongkos logistik, secara otomatis mengakibatkan kenaikan harga barang-barangnya," ungkap General Sekretaris Aseibsindo Hendra Juwono saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/8).
Sebagaimana diketahui, anggota Aseibsindo merupakan satu dari sekian pengusaha yang menggunakan kontainer untuk proses operasional mereka.
Hendra memaparkan, meningkatnya biaya kontainer sebenarnya dipicu oleh beberapa faktor, seperti langkanya kontainer serta ketidakstabilannya supply dan permintaan karena situasi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Kelangkaan kontainer secara global masih terjadi, begini kata INSA
Kenaikan biaya kontainer terjadi juga beragam, mulai dari 200% hingga 300% tergantung pada negara asal dan pelayarannya.
Kondisi di atas membuat ketersediaan kontainer kosong (shortage empty container) pun menjadi tidak merata. Di satu sisi, ada beberapa negara yang kekurangan kontainer, namun ada pula yang berlebih stok kontainernya.
"Ada negara-negara tujuan yang kebanyakan kontainer kosong dan ada yang kekurangan Kontainer. Sehingga pelayaran-pelayaran tersebut harus mengangkut kontainer-kontainer kosong untuk di bawa ke negara-negara yang kekurangan (kontainer)," pungkasnya.
Hendra berujar bahwa tidak ada yang bisa dilakukan oleh anggota Aseibsindo berkenaan dengan kondisi saat ini.
Selanjutnya: GPEI: Tarif kargo laut naik hingga 500% tergantung tujuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News