kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aseibsindo menilai penerapan transaksi LCS membantu importir


Rabu, 08 September 2021 / 19:14 WIB
 Aseibsindo menilai penerapan transaksi LCS membantu importir
ILUSTRASI. Aseibsindo menilai penerapan transaksi local currency settlement (LCS) membantu importir.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Indonesia (Aseibsindo) menyambut positif kebijakan transaksi bilateral mata uang lokal melalui local currency settlement (LCS).

Sekretaris Jenderal Aseibsindo Hendra Juwono menilai, kebijakan tersebut membantu importir bertansaksi tanpa menggunakan dolar Amerika Serikat (AS) yang sangat fluktuatif.

"Kami sangat mengapresiasi usaha-usaha Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yang sudah membuka jalan bertransaksi dengan mata uang lokal ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/9).

Sebagai informasi, BI telah menerapkan transaksi dengan mata uang lokal atau LCS dalam perdagangan dan investasi dengan sejumlah negara untuk mengurangi ketergantungan dengan dolar AS Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: BI bidik negara-negara di kawasan ini untuk kerja sama local currency settlement

Hingga kini, BI sudah menjalin kerja sama LCS dengan Jepang, Malaysia, Thailand, dan dalam pekan ini mengimplementasikan kerja sama LCS dengan Tiongkok.

Hendra juga menyebutkan, partner bisnis para importir turut menyambut positif kebijakan ini. Selama ini, para importir buah dan sayuran banyak melakukan aktivitas perdagangan dengan China dan Thailand.

"Kebanyakan partner business kami menyambut kebijakan ini dengan senang hati untuk mengunakan mata uang lokalnya. Adapun para importir banyak lakukan aktivitas impor dari China dan Thailand," tuturnya.

Selanjutnya: Kerjasama LCS Indonesia-China: Ini daftar bank yang fasilitasi transaksi yuan-rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×