Reporter: Mimi Silvia, Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pemerintah masih kesulitan menentukan nilai aset Blok Mahakam. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mendapat tugas melakukan perhitungan aset Blok Mahakam tak sependapat jika disebut sengaja menunda penilaian lantaran harga minyak turun bisa membuat nilai Mahakam susut.
Elan Biantoro Kepala Sub Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan, tidak ada hubungannya antara penilaian aset dengan harga minyak yang turun saat ini.
Sebab perhitungan dan pencatatan tidak dalam mata uang. Misalnya cadangan minyak itu di permukaan tidak dalam bentuk mata uang tetapi dalam bentuk barel. "Kapan waktunya akan tetap berjalan, selalu up-date, sebab cadangan migas kan terus berubah," kata dia.
Dia menyatakan, pihaknya akan menentukan nilai aset dari Blok Mahakam pada saat mendekati akhir masa kontrak Blok Mahakam. "Saya pernah katakan satu tahun selesai, tetapi sepertinya pas akhir masa kontrak baru bisa aset ditentukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News