kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Aset milik PT Koba Tin mulai dijarah


Jumat, 12 Juni 2015 / 22:15 WIB
Aset milik PT Koba Tin mulai dijarah


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

KOBA. Sejumlah aset milik PT Koba Tin yang tersebar pada beberapa tempat di Bangka Tengah dan Bangka Belitung, mulai dijarah karena tidak dijaga dengan baik.

"Sejumlah aset milik PT Koba Tin mulai dijarah, terutama berupa besi di lokasi tambang yang tidak dipakai lagi setelah perusahaan berhenti beroperasi," kata Rusman Araziz, seorang tokoh masyarakat setempat, di Koba, Jumat (12/6).

Ia menjelaskan, praktik pencurian dan penjarahan aset milik PT Koba Tin mulai terjadi sejak pihak perusahaan mulai melakukan penjualan aset setelah mendapat persetujuan dari Kementerian ESDM.

"Terkadang ada yang mengaku punya barang, padahal itu merupakan aset milik PT Koba Tin dan kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena aset tersebut memiliki nilai jual lumayan tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagian orang tidak takut lagi menjarah barang milik PT Koba Tin yang tersimpan di beberapa lokasi, terutama setelah adanya izin bahwa pihak perusahaan boleh menjual aset mereka.

Rusman meminta pemerintah daerah, terutama pihak DPRD menyikapi persoalan penjualan aset milik PT Koba Tin karena dikhawatirkan proses penjualan asetnya bermasalah.

"Jika perlu, aset yang akan dijual harus disegel agar tidak ada pihak yang mencurinya. Kemudian penjualan aset tersebut mesti melibatkan pemerintah daerah," ujarnya.

Rusman juga meminta pihak Koba Tin harus transparan dalam menjual aset karena ada kewajiban yang harus dilunasi dari uang hasil penjualan aset tersebut.

"PT Koba Tin memiliki utang kepada mitra yang mencapai Rp19 miliar, pihak perusahaan sudah berjanji akan melunasi semua utang setelah dilakukan penjualan aset. Janji ini harus ditagih dan dikawal penjualan asetnya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×