kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Aset Pertamina Tumbuh 32% Pasca-Restrukturisasi


Kamis, 26 September 2024 / 20:00 WIB
Aset Pertamina Tumbuh 32% Pasca-Restrukturisasi
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Pertamina di Jakarta Pusat.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat tahun pasca restrukturisasi organisasi dan bisnis, pada periode tahun 2020 hingga akhir tahun 2023, aset Pertamina tumbuh hingga 32% yakni menjadi US$91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun pada akhir tahun 2023.

Peningkatan aset ini diharapkan terus bertumbuh, seiring dengan kenaikan operasional Pertamina di masa mendatang.

Baca Juga: Pertamina International Shipping & NYK Buka-bukaan Bisnis Angkutan Karbon di Gastech

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pertumbuhan aset Pertamina didorong oleh peningkatan aset tetap serta perluasan properti minyak & gas serta panas bumi yang dikelola Pertamina Group.

“Sejak restrukturisasi organisasi, kinerja keuangan dan operasional di seluruh lini baik holding dan subholding semakin solid dan andal sehingga mendorong pertumbuhan aset Perusahaan,” ujar Fadjar dalam keterangan resmi, Kamis (26/9).

Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina tahun 2023, aset Pertamina secara historis pada tahun 2020 tercatat US$ 69,14 miliar, kemudian bertumbuh menjadi US$78,05 miliar pada 2021.

Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi US$87,8 miliar tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset Pertamina telah mencapai US$91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun.

Baca Juga: Ini Empat Jurus Pemerintah Genjot Investasi Hulu Migas

“Pertamina akan terus melakukan optimalisasi aset dan operational excellence untuk mendorong kinerja positif Perusahaan secara berkelanjutan,” imbuh Fadjar.

Pertamina, imbuh Fadjar, akan terus menjalankan program Cost Optimization di seluruh Pertamina Grup untuk menunjukkan kinerja bisnis perusahaan semakin gesit, lincah dan efisien. “Keberhasilan dalam optimalisasi aset dan efisiensi sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan,” tandas Fadjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×