Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) menyatakan kesanggupan untuk memasok bahan baku alat pelindung diri (APD) di bawah merek nasional Ina United.
Sebagaimana yang dipaparkan oleh Dewan Pakar Gugus Tugas COVID19 kepada Presiden RI Joko Widodo di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pekan lalu, Indonesia akan segera memproduksi massal APD yang terdiri dari pakaian pelindung dan masker N95 di bawah merek nasional INA UNITED.
Baca Juga: Kuartal I-2020, Triniti Properti (TRIN) bukukan pendapatan Rp 11,6 miliar
Direktur Utama Asia Pacific Fibers, V. Ravi Shankar menyatakan sejak pandemi Corona dinyatakan sebagai pandemi oleh otoritas kesehatan dunia (WHO), tim riset produk POLY telah aktif melakukan pengembangan bahan baku untuk pakaian pelindung diri sebagai substitusi bahan sekali pakai yang saat ini lazim dikenakan tenaga kesehatan.
“Kami berhasil memproduksi bahan baku APD berbasis polyester dengan tekstur yang lebih nyaman bagi pemakainya. Produk tersebut juga telah melewati uji standar WHO untuk penanganan Covid-19.”, terangnya dalam keterangan resmi, Selasa (30/6).
Lebih jelasnya, bahan APD produksi Asia Pacific Fibers dinyatakan lolos uji atas penetrasi darah dan bakteri dengan parameter uji ANSI/AAMI PB70:2012, ASTM F1670-2017, dan ASTM F1671-2013. Uji ini merupakan tahapan lanjutan setelah lolos dari pengujian penetrasi dan tekanan air sebagai prasyarat mutlak APD untuk penanganan COVID19.
“Produk Asia Pacific Fibers lolos untuk perlindungan level 4 atau lebih tinggi dari syarat level perlindungan untuk ruangan penanganan intensif. Tentu kita optimis karena ini semua produksi lokal”, tambah Ravi.
Baca Juga: Kinerja positif Lippo Karawaci (LPKR) di kuartal I 2020 disokong 3 pilar bisnis ini
Ravi menyatakan POLY secara konsisten memposisikan diri sebagai produsen produk polyester bernilai tambah dan mendukung upaya pemerintah dalam menggerakkan kembali ekonomi di masa krisis.
Adapun Ravi bilang inisiatif Ina United merupakan gagasan yang sangat baik karena selain mengukuhkan kedaulatan produk lokal atas impor, inisiatif ini juga bagian dari ikhtiar kita bersama dalam berjuang melawan pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News