kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asia Pacific Rayon luncurkan target berkelanjutan hingga 2023


Kamis, 25 November 2021 / 12:05 WIB
Asia Pacific Rayon luncurkan target berkelanjutan hingga 2023
ILUSTRASI. Dirjen IKFT Muhammad Khayam menyerahkan penghargaan INDI 4.0 kepada Direktur Asia Pacific Rayon, Basrie Kamba?di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan bisnis berkelanjutan semakin gencar dilakukan para pelaku usaha di dalam negeri.  Asia Pacific Rayon (APR) misalnya, telah merilis visi keberlanjutan dalam 10 tahun kedepan bertajuk APR2030.

Visi tersebut terdiri dari empat pilar yang akan berkontribusi positif terhadap iklim, alam, manufaktur bersih, serta sirkularitas dan kemajuan yang inklusif. APR2030 terdiri dari 19 target spesifik yang akan dicapai pada 2030.

Target utama produsen serat viscose-rayon terintegrasi ini adalah 20% dari total hasil produksi serat viscose (VSF) terbuat dari bahan daur ulang serta mencapai nol-bersih emisi dari penggunaan lahan dengan menekankan integrasi vertikal bersama APRIL selaku pemasok utama serta mengurangi setengah dari intensitas emisi karbon per ton VSF.

Perusahaan juga mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari wilayah operasinya dan mendukung konservasi dan perlindungan habitat satwa liar di Indonesia.

Baca Juga: Basrie Kamba resmi terpilih menakhodai BPD Asosiasi Pertekstilan Riau Indonesia (API)

Direktur APR Basrie Kamba menyatakan, perusahaan akan merintis daur ulang limbah tekstil di Indonesia, mulai dari membangun infrastruktur pengumpulan, pemilahan, dan logistik yang diperlukan hingga memastikan limbah tekstil tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.

“Kami juga akan bermitra dengan produsen benang, kain, garmen, serta pelaku industri fesyen untuk memanfaatkan kembali sisa-sisa tekstil yang dapat didaur ulang. Kami juga akan terus berinvestasi dalam manufaktur bersih, teknologi closed loop dan inovasi produksi.” Kata Basri dalam keterangan resminya, Kamis (25/11).

Dia bilang, tujuan utama lainnya adalah memastikan terbukanya akses untuk fesyen berkelanjutan kepada para desainer serta konsumen.

APR2030 semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen viscose-rayon berkelanjutan sekaligus mendukung tujuan iklim global dan keanekaragaman hayati.

Target APR2030 dikelompokkan dalam empat komitmen selaras dengan 10 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang paling relevan dengan bisnis APR.

APR akan memangkas jejak karbon sebesar 50% per ton serat viscose serta meningkatkan porsi energi bersih dan terbarukan untuk kebutuhan pabrik hingga 100%.

Basri menambahkan, APR juga mendukung komitmen APRIL Group untuk mencapai nol emisi karbon bersih dari penggunaan lahan sembari terus memberikan kontribusi positif untuk alam dan keanekaragaman hayati melalui aksi konservasi dan perlindungan satwa liar di Indonesia.

Perseroan juga fokus pada upaya mendukung gerakan konservasi hutan serta untuk masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut dalam mencari mata pencaharian yang lebih berkelanjutan.

APR bercita-cita menjadi yang terdepan dalam menjalankan proses produksi bersih dan closed-loop di industri tekstil Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk memangkas penggunaan air hingga 50%, pengurangan pembuangan limbah ke TPA per produk ton hingga 80% dengan berinvestasi pada produksi closed-loop dan daur ulang, serta pemulihan sulphur hingga lebih dari 95% pada tahun 2030." kata Basri.

APR akan mendorong percepatan produksi sirkular dalam industri tekstil Indonesia. Sebagai produsen yang menargetkan 20% dari total hasil produksinya terbuat dari bahan daur ulang, perusahaan ini akan berkolaborasi dengan mitra industri untuk memajukan pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang limbah tekstil.

Baca Juga: Asia Pacific Rayon merencanakan ekspansi pabrik

Untuk mempercepat sirkularitas di industri tekstil Indonesia, Royal Golden Eagle (RGE) selaku perusahaan induk APR, telah mengumumkan menginvestasikan sebesar US$ 200 juta melalui kemitraan dan inovasi teknologi untuk mengarusutamakan penggunaan tekstil daur ulang dan sumber lain untuk serat generasi berikutnya dalam produksi MMCF.

Inisiatif ini termasuk penelitian untuk memahami ekonomi dan logistik dari tekstil daur ulang, keterlibatan dengan komunitas desain tekstil untuk mendorong kreativitas, serta kemitraan dengan inovator untuk memajukan solusi berbasis teknologi dalam skala besar.

APR juga berkomitmen untuk memajukan inklusifitas dan kesejahteraan gender lewat sejumlah inisiatif transformatif di seluruh rantai nilai perusahaan. 

Adapun yang  sudah dilakukan di antaranya pemberdayaan pengusaha perempuan melalui kerajinan batik tradisional yang berbahan viskosa, mengembangkan sentral tekstil di Riau, memberikan akses pengembangan profesional kepada perempuan dan remaja, dan meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita dalam radius 10 km dari operasi APR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×