kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Asian Agri dan Apical Optimistis Mencapai Target Keberlanjutan pada 2030


Jumat, 14 Maret 2025 / 23:00 WIB
Asian Agri dan Apical Optimistis Mencapai Target Keberlanjutan pada 2030
Asian Agri dan Apical, dua perusahaan besar di industri kelapa sawit Indonesia, memaparkan perkembangan komitmen berkelanjutan mereka, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Agri dan Apical, dua perusahaan besar di industri kelapa sawit Indonesia, memaparkan perkembangan komitmen berkelanjutan mereka, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030.

Johan Kurniawan, Director of Corporate Affairs RGE Palm Business, menegaskan komitmen keberlanjutan kedua perusahaan sejalan dengan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UNSDGs) dan filosofi RGE, 5Cs: Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company

Ia menyoroti peran strategis industri kelapa sawit bagi perekonomian nasional, mulai dari kontribusi devisa hingga penciptaan lapangan kerja, termasuk bagi petani dalam program kemitraan. 

Baca Juga: Ekspor Kelapa Sawit Turun Jadi Rp 440 triliun Sepanjang Tahun 2024

"Asian Agri dan Apical beroperasi dengan prinsip berkelanjutan yang bertanggung jawab, menghasilkan produk yang bermanfaat dari kebutuhan rumah tangga hingga bahan bakar," ujar Johan dalam keterangannya, Jumat (14/3/2025).

Asian Agri berfokus pada empat pilar utama: Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, serta Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan. 

Setelah dua tahun, kemajuan positif dicapai terutama pada Pilar Kemitraan dengan Petani dan Pilar Pertumbuhan Inklusif. Leonardo Yapardi, Sustainability Manager Asian Agri, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mensertifikasi seluruh petani mitra dengan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 2025. 

Hingga 2024, 11 KUD telah memperoleh sertifikasi, atau 49% dari target. "Kami mendorong KUD untuk memulai proses sertifikasi sesuai kebijakan pemerintah tentang kewajiban ISPO tahun 2025," ujar Leo.

Baca Juga: Turun 7%, DSNG Catat Produksi TBS 2,1 Juta Ton pada Tahun 2024

Dalam Pilar Pertumbuhan Inklusif, Asian Agri telah memberikan pelatihan vokasi kepada lebih dari 1.700 orang dan mendukung pembentukan UMKM di 54 dari 159 desa di Sumatra Utara, Riau, dan Jambi. 

Selain itu, melalui program bag-to-school, lebih dari 1.300 paket pendidikan telah disalurkan dengan target 5.000 murid. Leo menegaskan bahwa Asian Agri akan terus menjalankan program dengan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk memastikan pencapaian target 2030.

Sementara itu, Apical mencatat kemajuan dalam Pilar Kemajuan Inklusif melalui program Sustainable Living Villages (SLV) di 12 desa di Aceh Singkil dan 3 desa di Kutai Timur. 

Program ini mendorong pendapatan alternatif seperti budidaya madu Trigona dan kakao. Hendra Hosea, Sustainability Manager Apical, menyatakan bahwa pelatihan kepada petani swadaya dilakukan untuk memperoleh Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) dan akses pengembangan dari pemerintah menuju sertifikasi ISPO dan RSPO.

Apical bersama Asian Agri dan KAO juga meluncurkan program SMILE (SMallholder Inclusion for better Livelihood & Empowerment) pada 2020. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan sertifikasi RSPO. Hingga kini, 3.489 petani terlibat dan 1.373 di antaranya telah memperoleh sertifikasi RSPO.

Baca Juga: Gapki: Kenaikan Pajak Impor India akan Pengaruhi Kinerja Ekspor CPO

Hendra melaporkan bahwa 93% target kolaborasi dengan pemasok untuk mencapai NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation) telah tercapai, sementara pilar aksi iklim berhasil menurunkan 21% emisi gas rumah kaca dari target 50% pada 2030. Untuk Pilar Inovasi Hijau, 87% target telah terealisasi.

Melalui inisiatif AsianAgri2030 dan Apical2030, kedua perusahaan berkomitmen memberikan kontribusi positif terhadap iklim, lingkungan, dan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Selanjutnya: Prabowo Bidik 82,9 Juta Penerima MBG, BGN Bakal Bangun 30.000 SPPG Tahun Ini

Menarik Dibaca: Ekspansi Klinik Gigi Damessa Terus Berlanjut dengan Pembukaan Cabang Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×