Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
SEMARANG. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Tengah menyatakan, permintaan perjalanan wisata ke Jawa Timur meningkat jika dibandingkan dengan ke provinsi lain.
"Peningkatan untuk perjalanan wisata ke Jawa Timur mencapai 50% dibandingkan dengan hari normal," kata Ketua Asita Jawa Tengah Joko Suratno di Semarang, Selasa (3/5).
Menurut dia, salah satu destinasi yang diminati adalah Kota Batu di Malang, Jawa Timur. Bahkan, jika pada tahun-tahun lalu permintaan ke arah Jawa Barat lebih mendominasi, untuk saat ini tidak lagi demikian.
"Biasanya Jawa Barat dan Jakarta, tetapi untuk tahun ini kebanyakan memilih ke Jawa Timur," kata Suratno.
Di sisi lain, Joko mengatakan peningkatan permintaan perjalanan wisata ke luar provinsi Jawa Tengah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan yang sama untuk kunjungan ke Jawa Tengah.
"Untuk ke Jawa Tengah sejauh ini peningkatan permintaan tidak lebih dari 20%. Untuk destinasi wisata yang diminati masih Candi Borobudur," katanya.
Kebanyakan para wisatawan yang menginginkan perjalanan wisata ke Candi Bodobudur berasal dari Kota Jakarta. Biasanya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.
Selain itu, destinasi lain di Jawa Tengah yang juga diminati oleh wisatawan adalah Karimunjawa. Bahkan, kapal ekspres yang biasanya melayani penyeberangan ke Karimunjawa sebanyak satu kali dalam satu hari, mulai tanggal 5 Mei 2016 ditambah menjadi dua kali sehari.
"Artinya permintaan memang mengalami peningkatan, indikatornya di tiket perjalanan dan mulai sulitnya mencari kamar hotel yang kosong," katanya.
Sementara itu, meski peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah belum sesuai dengan yang ke luar Jateng, pihaknya berharap semakin mendekatinya libur panjang akhir minggu, permintaan akan semakin meningkat.
"Kalau secara keseluruhan biasanya baru bisa dihitung setelah libur panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News