Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama "Sinergi Membangun Negeri" dengan Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi).Penandatangan bersama dilakukan saat Musyawarah Nasional (Munas) 2019 Gapensi yang dihadiri Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama ini, Askrindo Syariah dapat memberikan perlindungan melalui produk-produk unggulan yang dimiliki seperti kafalah kontra bank garansi, serta surety bond kepada anggota Gapensi.
"Strategi kita di tahun 2019 ini memang terus memperbanyak kerjasama dengan para mitra mitra bisnis kami antara lain perbankan daerah, perbankan nasional serta dengan komunitas komunitas konstruksi seperti Gapensi ini," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (17/3).
Soegiharto menjelaskan, pada tahun 2019, Askrindo Syariah akan terus meningkatkan penjualan kafalah kontra bank garansi serta kafalah surety bond. "Peningkatan penjualan pada dua produk tersebut juga masuk dalam strategi bisnis kita di tahun 2019," ujarnya.
Selain melakukan perjanjian kerjasama dengan para pelaku usaha konstruksi, Askrindo Syariah rutin melaksanakan serangkaian sosialisai kepada para pelaku usaha tentang produk kafalah Surety bond dan kafalah kontra bank garansi.
Menurutnya, Surety bond askrindo syariah dirancang untuk memberikan jaminan atas kemampuan principal dalam melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian pokok antara principal dan obligee.
Potensi penerimaan ujroh yang besar ada dalam produk surety bond dan kontra bank garansi, maka dari itu Askrindo Syariah terus melakukan sosialisasi serta melakukan serangkaian kerjasama kepada semua pihak terkait.
"Tahun 2019 ini kita akan terus tancap gas guna meningkatkan ujroh serta laba perusahaan kita yang ditargetkan meningkat dibandingkan tahun 2018, untuk tahun ini kami menargetkan mendapatkan ujroh sebesar Rp 397 miliar dan menargetkan mendapatkan laba bersih Rp. 40 miliar," terangnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan agar setiap kontraktor tidak boleh mengabaikan perkembangan teknologi digital seperti saat ini. Dengan mengenal teknologi Wapres berharap akan meningkatakan kempuan para kontraktor dalam menghadapi era industri digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News