kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

ASLC Optimis Penjualan Mobil Bekas Tumbuh Seiring Lesunya Permintaan Mobil Baru


Selasa, 13 Agustus 2024 / 19:15 WIB
ASLC Optimis Penjualan Mobil Bekas Tumbuh Seiring Lesunya Permintaan Mobil Baru
ILUSTRASI. Autopedia Sukses Lestari optimis penjualan mobil bekas akan naik di tengah lesunya permintaan mobil baru.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Autopedia Sukses Lestari (ASLC) optimis bahwa penjualan mobil bekas akan mengalami pertumbuhan positif di tengah lesunya permintaan mobil baru. 

Presiden Direktur ASLC, Jany Candra menargetkan penjualan mobil bekas meningkat 15-20% pada sisa tahun 2024 ini.

"ASLC  menargetkan pertumbuhan double digit low atau sekitar 15%-20% di tahun 2024 ini dibandingkan tahun lalu," kata Jany kepada KONTAN, Selasa (13/8).

Menurut Jany tren penurunan penjualan mobil baru disebabkan oleh beberapa faktor utama seperti kenaikan suku bunga, harga mobil baru yang meningkat, daya beli konsumen yang melemah, serta ketidakpastian ekonomi makro. 

Mobil sebagai barang durable dan berharga tinggi sering kali ditunda pembeliannya ketika kondisi ekonomi tidak stabil. Dalam situasi ini, mobil bekas menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen. 

Baca Juga: Belanjakan Rp 12,3 Triliun, ASII Baru Menyerap Capex 33%

"ASLC mencatat bahwa penjualan mobil bekas melalui platform JBA meningkat sebesar 44% secara tahunan, sedangkan penjualan melalui Caroline juga tumbuh 9% YoY pada Semester 1 tahun 2024," ungkap

Di awal semester kedua 2024, ASLC melihat prospek yang lebih baik dengan terpilihnya pemerintahan baru yang memberikan kepastian bisnis lebih jelas. 

Jany mengharapkan kinerja yang lebih baik pada Semester II-2024 dibandingkan Semester I-2024, didorong oleh ekspansi cabang Caroline, peningkatan transaksi di JBA, serta kontribusi dari bisnis gadai. 

Kemudian, tren industri yang mendukung, seperti pembiayaan untuk mobil bekas yang meningkat, juga berperan dalam proyeksi positif ini.

Untuk menghadapi penurunan penjualan mobil baru, ASLC fokus pada penguatan bisnis retail dengan infrastruktur teknologi dan jaringan layanan yang telah dikembangkan. 

Perusahaan optimis akan pemulihan bisnis lelang JBA seiring dengan pertumbuhan permintaan kredit kendaraan bekas. Strategi lainnya meliputi peningkatan kepuasan pelanggan melalui program garansi 7G+ di Caroline.id dan ekspansi bisnis gadai. 

Adapun, autopedia menargetkan bisa membuka 18 cabang diler mobil bekas hingga akhir 2024. "Caroline juga akan membuka cabang-cabang baru di Jabodetabek hingga akhir tahun 2024," ungkapnya

Perusahaan percaya bahwa pasar mobil bekas akan terus tumbuh positif berkat peningkatan daya beli konsumen dan upaya ASLC dalam memperkenalkan brand Caroline.id sebagai marketplace terpercaya. 

"Program 7G+ dan keberadaan JBA sebagai platform lelang terbesar di Indonesia turut mendukung prospek ini. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, ASLC optimis dapat menghadapi tantangan industri dan terus berkembang di pasar mobil bekas," pungkasnya.

Baca Juga: Harga Hatchback Bekas bulan Agustus 2024, Honda Jazz Dibanderol Mulai Rp 70 jutaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×