kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Asperindo sebut dampak virus corona belum signifikan bagi industri pengiriman


Rabu, 19 Februari 2020 / 19:56 WIB
Asperindo sebut dampak virus corona belum signifikan bagi industri pengiriman
ILUSTRASI. Asperindo sebut dampak virus corona belum signifikan bagi industri pengiriman. KONTAN/BAihaki/5/12/2017


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, POS, dan Logistik Indonesia (Asperindo) nilai virus corona belum mengganggu kinerja.

Ketua Umum Asperindo, M. Feriadi mengakui untuk produk-produk China mengalami penurunan. Menurutnya sejak virus corona merebak barang dari China dilarang keluar.

Baca Juga: JNE nilai tren industri pengiriman barang tahun ini masih ditopang e-commerce

Walaupun begitu, ia menilai dampak ke industri pengiriman di Indonesia secara umum tidak terlalu signifikan dampaknya. "Karena anggota kami bermain di pengiriman domestik dari produk domestik dan produk bukan produksi China," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (19/2).

Sisi lain, ia tak menampik ada beberapa anggota yang banyak berhubungan dengan produk China terkena dampak. Hanya saja, dirinya tak mengetahui seberapa pasti dampaknya karena tak menerima laporannya.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, kapal pengangkut CPO Astra Agro Lestari (AALI) putar balik

Selain virus korona, Feriadi bilang tantangan lain di tahun ini dari sisi infrastruktur. Menurutnya, progres pembangunan infrastruktur memang masih berjalan sesuai rencana. Namun, dirinya berharap progres tersebut terus dilanjutkan sampai konektivitas terjadi.

"Karena melihat geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga harus dipastikan tiap pulau bisa terhubung baik dari jalur udara, laut, maupun darat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×